Salin Artikel

2 Korban Rudapaksa di Bima NTB Terjangkit HIV/AIDS

Dari 21 kasus tersebut, dua orang di antaranya merupakan korban rudapaksa sesama jenis yang tertular pengidap HIV.

"Satu orang korban masih duduk di bangku SMA, dan satu lainya pria paruh baya," kata Perwakilan Tim Voluntery Conceling dan Testing (VCT) HIV/AIDS RSUD Bima, Muhammad Akbar saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Akbar menyebutkan, dari total kasus yang ditemukan sebanyak tujuh orang mengindap HIV.

Sedangkan 14 orang lainnya sudah pada tingkat AIDS.

Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tersebut dalam pengawasan petugas untuk tetap mengonsumsi obat secara rutin.

"Semua dalam pendamping dan pengawasan petugas kami," ujar dia.

Berdasarkan hasil penelusuran petugas VCT di lapangan, sebagian penderita tertular setelah berhubungan badan dengan pengidap HIV/AIDS. Seperti halnya sang suami menularkan virus HIV pada istri hingga menjangkit anak yang dilahirkan.


Selain itu beberapa ODHA juga memiliki kelainan seksual, seperti lesbian dan gay. Bahkan dua orang di antara mereka adalah korban rudapaksa sesama jenis.

"Untuk laki-laki dan perempuan hampir sama jumlahnya yang menderita HIV/AIDS ini," ungkapnya.

Akbar mengakui, ada banyak kendala yang dihadapi saat mendampingi orang dengan HIV/AIDS. Salah satunya yakni stigma buruk di masyarakat, seperti penderita harus diasingkan agar tidak menjadi sumber penularan.

Stigma ini membuat para penderita tak mau bersikap jujur kepada petugas, sehingga sulit untuk melacak riwayat.

"Bahkan ada seorang pasien yang menikah hingga empat kali dan melahirkan anak, padahal tahu dirinya telah terinfeksi HIV/AIDS," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/01/201405978/2-korban-rudapaksa-di-bima-ntb-terjangkit-hiv-aids

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke