Salin Artikel

Harga Kedelai Melonjak, Produsen Tahu di Purworejo Kurangi Pekerja

Salah satu produsen tahu di Kabupaten Purworejo Salamah, mengungkapkan, industri pengolahan tahu miliknya harus mengurangi pekerja karena harga kedelai terus naik.

Produksi tahu milik Salamah pun mengalami penurunan setelah harga kedelai naik. Sebelumhya dalam sehari dibutuhkan 5 kuintal kedelai per hari. Namun saat ini hanya 2,5 kuintal.

"Susah ya, dari bahan kedelai yang naik ini produksi turun dan kita mengurangi karyawan," katanya. 

Dia mengatakan harga kedelai mengalami kenaikan Rp 5.000.

"Harga sekarang sudah Rp 13.950 tadinya itu cuma Rp 8.000," katanya

Selain mengurangi pegawai, Salamah juga harus memperkecil ukuran tahu untuk menyiasati kenaikan harga kedelai. Dia mengaku mendapat banyak keluhan dari pembeli karena ukuran tahu yang berubah.

"Jualnya susah, soalnya pembeli itu tidak mau tau. Kadang kita naikkan harganya tidak mau, kalau kita perkecil, kata pembeli ukurannya kecil-kecil," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI Prihasto Setyanto enggan menanggapi soal kenaikan harga kedelai saat berkunjung ke Purworejo.

Usai kegiatan, Mentan hanya berbicara tentang holtikultura dan tidak menanggapi pertanyaan awak media tentang harga kedelai yang tinggi.

"Saya ingin katakan bahwa di Purworejo punya akselerasi pertanian yang cukup tinggi, saya mengapresiasi," katanya pada Rabu (9/11/2022)

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI Prihasto Setyanto juga enggan menanggapi kenaikan harga kedelai tersebut.

"Ini holtikultura, nanti-nanti," kata Prihasto saat Mentan ditanya soal harga kedelai.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/09/224205878/harga-kedelai-melonjak-produsen-tahu-di-purworejo-kurangi-pekerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke