NEWS
Salin Artikel

Detik-detik 9 Pemuda Serang Warkop Berisi Polisi di Makassar, Pelaku Ancam Pakai Busur hingga Lari Kabur

KOMPAS.com - Aksi sekelompok pemuda bersenjata busur dan parang menyerang warung kopi (Warkop) Dokter Kopi di Jalan Pengayoman.

Namun ternyata, sembilan pemuda ini tidak mengetahui bahwa sebagian pengunjung warkop itu adalah anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar yang sedang beristirahat usai patroli.

Kronologi kejadian

Aksi penyerangan di warkop ini terekam CCTV dan tersebar luas di media sosial, memperlihatkan sejumlah anggota polisi berpakaian preman mengejar para pemuda dengan tembakan peringatan.

Awalnya kepanikan terjadi saat aksipenyerangan itu dilakukan. Para pelaku mengancam dengan busur ke arah pengunjung.

Namun, siapa sangka diantara pengunjung itu juga ada Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald TS Simanjuntak beserta jajarannya.

Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir yang dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022) mengatakan, saat itu dirinya bersama Kasatreskrim dan sejumlah anggota sedang beristrihat seusai patroli.

"Saat itu, Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 01.50 Wita, saya dan pak Kasat beserta seluruh anggota Reskrim ada di Warkop itu. Kami istirahat sepulang patroli. Tapi tiba-tiba, para juru parkir di sekitar warkop diserang hingga masuk ke dalam warkop," katanya.

Namun tiba-tiba, sekelompok pemuda masuk dengan mengarahkan busur ke arah pengunjung.

Sontak para perwira ini mengeluarkan senjata api yang diselipkan di pinggang dan mengejar para pelaku, dengan beberapa kali tembakan peringatan.

"Pas tembakan peringatan tiga kali itu, salah satu pelaku masih sempat menarik busur," kata AKBP Reonald Simanjuntak dikutip dari TribunMakassar, Selasa (8/11/2022) sore.

Setelah 6 kali tembakan peringatan, para pelaku lari kabur meninggalkan lokasi, bahkan ada yang bersembunyi di dalam got selama 40 menit.

"Yang ngumpet di got mana, ngumpet sampai 40 menit di bawah got," ucap AKBP Reonald saat menampilkan delapan pelaku yang berhasil ditangkap.

Polisi berhasil menangkap para pelaku dan menyita barang bukti sejumlah anak panah atau busur serta sebilah parang.

Total pelaku ada sembilan orang, hingga kemarin delapan sudah ditangkap atu orang lainnya masih buron atau dalam pengejaran polisi.

Reonald menjelaskan motif penyerangan itu karena para pemuda tersinggung dengan salah satu juru parkir warkop.

"Jadi pelaku ini mengira ia dilempari oleh juru parkir kedai kopi, padahal bukan. Jadi mereka panggil teman-temannya lalu menyerang si jukir ini, dan kebetulan kita ada disana nyantai," tuturnya.

Dia juga memastikan, para pelaku bukan bagian dari kelompok geng motor.

Kini ke delapan pelaku yang didominasi anak di bawah umur diamankan di Mapolrestabes Makassar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral! Kawanan Remaja Bawa Busur Serang Warkop Berisi Polisi, Satu Pelaku Sembunyi Dalam

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2022/11/09/072755678/detik-detik-9-pemuda-serang-warkop-berisi-polisi-di-makassar-pelaku-ancam

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke