Gadis Penderita Obesitas dengan Berat Badan 190 Kilogram di Kalsel Juga Alami Gangguan Jiwa

PELAIHARI, KOMPAS.com - Gadis penderita obesitas dengan berat badan 190 kilogram bernama Norsifa Sukmawati (26) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Boejasin Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain mengalami obesitas, Norsifa juga ternyata adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Tanah Laut, Budi Rukhiyat mengatakan, Norsifa sudah sering kontrol rutin di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kabupaten Banjar.

"Selain obesitas, pasien kita ini juga adalah ODGJ dan rutin kontrol di RSJ Sambang Lihum," ungkap Budi Rukhiyat dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).

Sebelum didiagnosa menderita gangguan jiwa, Norsifa kata Budi, memang sudah mengalami obesitas. Namun kala itu, Norsifa masih bisa beraktivitas.

Setelah mendapat perawatan di RSJ Sambang Lihum, berat badan Norsifa perlahan terus bertambah.

"Obat-obat untuk pasien ODGJ ini kan umumnya membuat nafsu makan naik, itu mungkin salah satu sebab Norsifa berat badannya naik drastis selama 3 tahun terakhir ini," jelasnya.

Untuk penanganan Norsifa sendiri, pihak RSUD dr Boejasin cenderung berhati-hati. Pasalnya Norsifa berbeda dengan pasien obesitas seperti pada umumnya.

"Ini tantangan kita karena dia ODGJ, karena memang perlu dua kali treatment. Sebelum penanganan obesitasnya terlebih dahulu ada penanganan kejiwaannya," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Norsifa Sukmawati (26) terpaksa harus dilarikan ke RSUD dr Boejasin Pelaihari setelah mengalami obesitas dengan berat badan 190 kilogram.

Berat badan warga Desa Kurau Utara, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu terus meningkat sejak 8 tahun terakhir.

Dengan berat badan yang mencapai 190 kilogram, kondisi Norsifa disebut sudah mengkhawatirkan.