Salin Artikel

Menelan Biaya Rp 2,18 Triliun, Pengembangan Bandara Internasional Batam Dimulai

BATAM, KOMPAS.com – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) akhirnya resmi ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek pengembangan Bandara Internasional Batam (BIB) setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pihak BIB.

Pengembangan Bandar Udara Internasional tersebut meliputi, Pemugaran Terminal 1, Pembangunan Terminal 2, Perluasan Apron, serta pengembangan beberapa fasilitas air side dan land side.

Pekerjaan ini akan berlangsung 36 bulan dengan nilai kontrak Rp 2,18 triliun.

Direktur Utama BIB, Pikri Ilham Kurniansyah berharap pengembangan tersebut dapat mewujudkan harapan para stakeholder dalam monjolkan ciri khas Batam.

“Sejalan dengan SPMK yang diterbitkan, PT BIB sebagai perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation, dan PT Wika berharap hasil pekerjaan rancang bangun dapat mewujudkan harapan para stakeholder atas desain yang merepresentasikan ciri khas Batam,” kata Pikri, Kamis (3/11/2022).

Bandara Internasional Hang Nadim, sambung dia, dipersiapkan untuk melayani penerbangan langsung ke Asia serta ke wilayah lain di Indonesia yang belum terhubung dengan Batam.

Direktur Utama Wika, Agung Budi Waskito menyampaikan apresiasinya sejalan dengan dipercayanya WIKA sebagai Kontraktor Pelaksana Proyek Pengembangan Bandara Hang Nadim.

Keterlibatan Perusahaan sebagai investor dan kontraktor pelaksana pada pengembangan Bandar Udara Internasional Batam menjadi sebuah langkah maju dalam penguatan bisnis WIKA pada sektor kontruksi kebandarudaraan.

“Berbekal pengalaman panjang, juga portofolio di bidang konstruksi bandar udara, baik di dalam negeri maupun luar negeri, Wika siap menjawab kepercayaan untuk menyelesaikan Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Batam sesuai dengan target mutu dan waktu yang telah kita sepakati bersama,” kata Agung.

 Wika membukukan kontrak baru sebesar Rp 19 triliun per September 2022, tumbuh 44,37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya menerangkan, kontrak baru emiten berkode WIKA hingga kuartal III/2022 mencapai 19 triliun.

Realisasi tersebut lebih tinggi Rp 5,84 triliun atau 44,37 persen dari realisasi September 2021 lalu sebesar Rp13,16 triliun.

 “Sebagian besar kontrak baru berasal dari proyek-proyek infrastruktur, diikuti proyek segmen Engineering, Procurement, Construction (EPCC) dan gedung, sisanya dari industri precast dan struktur baja,” jelas Mahendra.

Pada daftar kontrak baru tersebut juga terdapat proyek IKN sebesar Rp 1,1 triliun untuk pekerjaan jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung dan bangunan modular untuk rusun pekerja.

“Wika juga tengah mengikuti sejumlah tender proyek IKN, dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, kami yakin akan dipercaya untuk memenangkan proyek tersebut sehingga menambah perolehan kontrak baru Perseroan,” terang Mahendra.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/03/225423478/menelan-biaya-rp-218-triliun-pengembangan-bandara-internasional-batam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke