Salin Artikel

4 Kelurahan di Kota Semarang Dipilih Menjadi "Role Model" Ketahanan Pangan untuk Antisipasi Ancaman Krisis Pangan

Hal itu disebabkan lahan pertanian di Kota Semarang sudah mulai menipis.

Selain itu, Kota Semarang juga tidak mempunyai stok lumbung pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, empat kelurahan yang dipilih salah satunya berada di Kelurahan Gunungpati.

"Selain itu juga kelurahan yang dijadikan role model adalah Kelurahan Mugassari di Semarang Selatan, Kelurahan Purwosari, di Mijen serta Kelurahan Tanjung Emas, Semarang Utara," kata Bambang, saat dikonfirmasi, pada Selasa (25/10/2022).

Dia menuturkan, dibuatnya program ketahanan pangan di setiap kelurahan sebagai antisipasi menekan inflasi pada tahun 2023.

"Pemerintah pusat sudah memperingatkan jika akan ada krisis pangan dan energi tahun 2023 mendatang," ujar dia.

Selanjutnya, jika program tersebut berhasil, maka program ketahanan pangan tersebut akan diterapkan di semua kelurahan di Kota Semarang.

"Setiap kelurahan mempunyai variasi, menyesuaikan karakter perekonomian di setiap wilayah," imbuh dia.

Sampai saat ini, stok kebutuhan pangan yang bisa disuplai dari Kota Semarang hanya 11 persen. Namun, stok kebutuhan pangan di Semarang masih cukup.

"Kalau di Kota Semarang masih surplus ini," papar dia.

Untuk itu, dia berpesan kepada masyarakat agar bisa mengelola sumber energi dan bahan pangan dengan bijak untuk menghadapi ancaman krisis pangan.

"Negara-negara lain sudah mengalami krisis saat ini," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/162321978/4-kelurahan-di-kota-semarang-dipilih-menjadi-role-model-ketahanan-pangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke