Jasa Raharja Beri Santunan untuk Ahli Waris Anggota TNI yang Tewas Ditabrak Anak Sendiri

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kecelakaan maut yang menimpa satu keluarga di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi perhatian banyak pihak.

Sebab, pasangan suami istri berinisial TI dan MT yang tewas tersebut merupakan anggota TNI yang ditabrak oleh anaknya sendiri berinisial AT (15).

Pihak Jasa Raharja Kaltimtara langsung bergerak cepat mencari informasi tersebut.

Dua orang yang tewas di tempat akibat ditabrak oleh mobil Toyota Innova yang dikemudikan oleh AT itu rupanya telah dikebumikan di daerah asalnya yakni di Samarinda.

Kasubag Pelayanan Jasa Raharja Balikpapan, Romli mengatakan, pihaknya telah menghubungi keluarga korban untuk menyampaikan dukacita mendalam.

Selain itu, sesuai ketentuan yang berlaku, Jasa Raharja menyerahkan santunan sebesar Rp 50 juta per orang.

“Benar, setelah di survei korban dimakamkan di Samarinda. Dan sudah dibuatkan rekening atas nama anak pertama almarhum. Sudah kami transfer sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing korban,” ungkap Romli, pada Rabu (19/10/2022).

Romli mengatakan, pihaknya rencananya akan menyerahkan secara simbolis penyerahan tersebut saat anak korban berada di Balikpapan.

Pihaknya masih menghormati suasana duka mendalam dari keluarga korban atas peristiwa tersebut.

“Rencananya diserahkan ke anaknya setelah di Balikpapan, yaitu setelah acara tiga hari,” ungkap dia.

Diketahui, sebelumnya peristiwa laka maut tersebut terjadi pada Senin (17/10/2022) pukul 14.45 Wita di Jalan Mulawarman, Batakan, Balikpapan Timur, persis di depan PT Schlumberger.

Kala itu, korban yakni TI dan MJ berboncengan dengan motor Honda Vario bernomor polisi 6537 HF.

Ia berjalan beriringan dengan anaknya AT yang mengendarai mobil Toyota Innova bernomor polisi KT 1242 LW dari arah Bandara SAMS Sepinggan menuju Manggar, Balikpapan Timur.

Setibanya di lokasi kejadian, motor korban mengurangi kecepatannya.

Namun, mobil yang dikemudikan AT bukannya berhenti malah melaju sehingga menabrak korban hingga terpental dan terlindas.

Korban pun tewas di tempat akibat luka berat.

Informasi yang dihimpun Satlantas Polresta Balikpapan, saat itu AT diduga panik, sehingga salah menginjak pedal rem melainkan pedal gas.