Salin Artikel

Usulan Tol Yogya-YIA Tak Lewati Makam Tokoh Dusun di Kulon Progo, Pemprov DI Yogyakarta Akan Cek Apakah Masuk Cagar Budaya

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno menyatakan, dia akan mengecek data makam di sana apakah masuk dalam cagar budaya atau tidak.

Ditemui Selasa (18/10/2022), Krido menjelaskan pemerintah punya regulasi sesuai perundang-undangan dalam penentuan trase.

"Penentuan trase itu ada tiga hal yang tidak boleh dilanggar. Satu tidak boleh melanggar tata ruang, dua tidak boleh menggar sumber mata air, nah yang ketiga tidak boleh melanggar cagar budaya," ujar Krido.

Krido menyampaikan akan melakukan pengecekan data makam yang terkena trase tol Yogyakarta-YIA. Pengecekan ini untuk melihat apakah makam masuk dalam kategori cagar budaya.

"Kalau itu masuk cagar budaya tentu kami akan membantu dokumen-dokumen penetapan cagar budaya. Itu lah yang kami sampaikan tadi, tidak boleh melanggar untuk menentukan lokasi trase itu," tegasnya.

Menurut Krido dalam penentuan trase tentunya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah DIY, maupun pemerintah kabupaten. Di trase tol Yogyakarta-YIA ini berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Sosialiasi untuk tol Yogyakarta-YIA, lanjut Krido, direncanakan akan mulai dilaksanakan pada awal November 2022.

"(sosialisasi) Yogya-YIA kami mulai awal November, selama dekade waktu antara sosialisasi dan konsultasi publik itu tiga bulan. Kami akan pararel, mungkin desa ini sosialisasi, yang lain konsultasi publik," tuturnya.

Sebelumnya, warga di Pedukuhan (dusun) Dukuh, Kalurahan Janten, Kapanewon Temon, Kulon Progo, meminta supaya pembangunan tol tidak melewati makan di sana.

Makam dusun tersebut bahkan dianggap sakral, karena terdapat makam Ki Nursam yang dipercaya sebagai cikal bakal atau tokoh dusun di masa lampau.

Karenanya, warga berharap pemerintah mempertimbangkan ulang jalan tol yang nanti melintasi Dukuh.

"Cikal bakal atau orang pertama yang ada di sini," kata Suhartono, Dukuh (kepala dusun) Dukuh di ujung telepon, Selasa (18/10/2022).

Makam cikal bakal tidak hanya sebagai makam umum biasa bagi warga. Budaya warga juga berkembang berlatar cikal bakal dusun.

Warga rutin menggelar bersih makam di makam Ki Nursam ini pada tiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Warga melanjutkan dengan kenduri atau ucapan syukur kemakmuran desa di rumah ibadah.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/19/083435678/usulan-tol-yogya-yia-tak-lewati-makam-tokoh-dusun-di-kulon-progo-pemprov-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke