Salin Artikel

Belasan Rumah di Cilacap Retak akibat Pergerakan Tanah, Nenek Mainah Lari Sambil Menangis Selamatkan Diri

Tujuh di antaranya sudah tidak dapat ditempati, karena lantai dan temboknya retak-retak. Selain itu, permukaan tanahnya juga ada yang ambles.

Salah satu pemilik rumah, Mainah (47) menceritakan, rumahnya mengalami retak-retak pada Sabtu (8/10/2022) dini hari.

"Hujan terus semalaman, beberapa hari sebelumnya juga hujan terus. Sekitar pukul 03.00 WIB tiba-tiba bunyi 'ptelok-pletok'," kata Mainah saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/10/2022).

Saat kejadian, Mainah sedang bekerja di Jakarta. Sedangkan yang di rumah hanya ada neneknya.

"Waktu kejadian nenek sedang tidur, langsung lari ke rumah atas (rumah tetangganya) sambil nangis-nangis," ujar Mainah.

Sejak saat itu, rumahnya terpaksa dikosongkan karena kondisinya membahayakan.

"Saya hanya bisa pasrah, rumah enggak bisa dipakai. Takut mau ditinggali lagi, saya sekarang tinggal di rumah mertua," kata Mainah.

Sementara itu, pejabat fungsional penataan kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Basuki Wibowo mengatakan, total terdampak 13 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

"Tujuh rumah sudah tidak layak huni. Warga yang terdampak mengungsi di rumah saudaranya. Kalau cuaca cerah mereka kembali ke rumah memantau hewan ternak dan lainnya," kata Basuki.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/13/164648278/belasan-rumah-di-cilacap-retak-akibat-pergerakan-tanah-nenek-mainah-lari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke