Salin Artikel

Emosi Mikrofon Mati Saat Azan, Pria di Jepara Habisi Pamannya di Mushala

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan, korban dipukuli pelaku berkali-kali hingga kepalanya terbentur tembok mushala pada Jumat (7/10/2022) dini hari sekitar pukul 04.10 WIB.

Korban sendiri diketahui merupakan paman pelaku, kakak dari ibu pelaku. Keduanya juga tetangga satu kampung di Desa Dorang.

"Dipukul saat hendak shalat kemudian kepala terbentur dinding, kemudian dipukul lagi berkali-kali," kata Rozi saat dihubungi melalui ponsel, Senin (10/10/2022).

Dijelaskan Rozi, sebelum insiden nahas itu terjadi, pelaku yang tengah mengumandangkan azan Subuh di Mushala At Taqwa emosi karena mendadak pengeras suara mati. Kebetulan saat itu korban sudah masuk mengambil peci di fasilitas mushala.

"Suara mikrofon mendadak mati, dan pelaku menuding korban telah mematikannya. Kemudian terjadi cekcok hingga penganiayaan terjadi," kata Rozi.

Tak berselang lama, para jemaah shalat yang berdatangan masuk ke mushala terkejut menyaksikan korban sudah terkapar tak berdaya di lantai. Ketika itu saksi juga berpapasan dengan pelaku yang kabur.

"Korban sudah tidak sadarkan diri, keluar darah dari mulut dan telinga. Kemudian korban dibawa ke RSI Yakis Kudus, namun tak terselamatkan," terang Rozi.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Satreskrim Polres Jepara kemudian meringkus pelaku di wilayah hukumnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan penyidik Polsek Nalumsari, hubungan korban dan pelaku memanas karena diduga persoalan sengketa warisan lahan.

"Sehari setelah kejadian, kami amankan pelaku. Laporan Kapolsek Nalumsari seperti itu, kami masih dalami kasus ini," pungkas Rozi.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/10/134336578/emosi-mikrofon-mati-saat-azan-pria-di-jepara-habisi-pamannya-di-mushala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke