Salin Artikel

Telantarkan 19 Kucing hingga Kelaparan dan Mati, Perempuan di Riau Ditangkap Polisi

YS ditangkap setelah polisi menerima laporan dari Komunitas Cinta Satwa Riau terkait adanya temuan 19 ekor kucing yang telantar di rumah penampungan kucing yang berada di Kecamatan Tampan.

Di dalam rumah tersebut, ditemukan 19 ekor kucing yang telantar dan 9 di antaranya mati karena kelaparan.

YS ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan saat berada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (6/10/2022) lalu.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, sejak video penampakan tempat penampungan kucing miliknya yang tak terurus viral di media sosial, pelaku melarikan diri ke Sumbar.

"Di sanalah (Sumbar, red) dia kami tangkap," kata Pria Budi.

Menurut Pria Budi, sejak tahun 2018 lalu, YS diketahui merupakan orang yang aktif menggalakkan perlindungan terhadap kucing.

YS mengumpulkan kucing-kucing liar untuk dibawa dan dirawat di rumahnya. Selain itu, dia juga mengumpulkan donasi untuk perawatan kucing.

"Jadi dia ini menampung kucing-kucing liar, dikumpulkan di rumahnya. Kalau warga mau menitip juga bisa nanti diberikan sejumlah uang," kata dia.

"Namun belakangan kucing-kucing ini tidak terurus dan telantar sampai terjadi lah seperti ini," ungkap Kapolresta.

Pria Budi menambahkan, atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 302 ayat (2) KUHP dengan ancaman 9 bulan penjara.

Sementara itu, YS saat diwawancarai mengaku tidak berniat menelantarkan kucing-kucing di rumah penampungan miliknya.

"Saya tidak berniat. Rencananya pergi sebentar saja. Tapi ternyata saya lama keluar kota," ungkap YS.

Sebelumnya beredar video terkait penelantaran kucing di Kota Pekanbaru.

Video penampakan bangkai kucing yang berada di sebuah rumah penampungan di daerah Panam, Kota Pekanbaru, viral di media sosial (medsos).

Hingga akhirnya kasus ini dilaporkan oleh Komunitas Cinta Satwa Riau ke Polresta Pekanbaru.

Dalam video yang diunggah akun @yayasanrkp terlihat beberapa kucing ditemukan mati di dalam kandang yang tertutup.

Bahkan, beberapa bangkai kucing sudah mulai habis, dan tinggal tulang-belulangnya saja.

Sekitar beberapa kucing lain ditemukan dalam kondisi hidup, namun kondisinya memprihatinkan.

Kucing-kucing tersebut diduga kelaparan karena tidak diurus oleh pengelola rumah penangkaran yang dikabarkan kabur.

Berawal dari bau tidak sedap

Pengurus Yayasan Tama Rumah Kucing Pekanbaru (RKP), Eko mengatakan, penemuan belasan bangkai kucing itu berawal dari laporan warga sekitar yang mencium aroma tak sedap dari rumah yang dijadikan sebagai tempat penangkaran kucing itu.

"Sekitar tiga hari lalu, warga mencium bau busuk, ada salah satu penyayang kucing ngecek dan memberi laporan kepada kami," ungkap Eko saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (30/9/2022).

Para pecinta kucing dan satwa Pekanbaru akhirnya mendatangi rumah yang diduga ditinggal penghuninya itu.

Rumah tersebut berlokasi di daerah Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

"Beberapa ekor kucing yang masih hidup bisa diselamatkan, tapi kondisi mata cekung, seperti kelaparan," ujarnya.

Eko mengatakan sebanyak 10 ekor kucing yang masih hidup dibawa ke klinik dokter hewan, dua ekor di penampungan, dan sekitar lima ekor masih belum bisa diamankan.

Menurut informasi yang didapatkan sejumlah pecinta satwa di Pekanbaru, rumah penangkaran tersebut diduga dikelola oleh seorang perempuan yang tinggal di rumah itu seorang diri.

Pengelola juga disebut aktif membuka donasi untuk perawatan kucing.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/10/09/135300878/telantarkan-19-kucing-hingga-kelaparan-dan-mati-perempuan-di-riau-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke