Ditabrak Saat Bawa Jeriken 30 Liter BBM, Nelayan di Perbatasan Timor Leste Tewas Terbakar

Pria yang berprofesi sebagai nelayan yang tinggal di daerah perbatasan dengan Timor Leste, meninggal setelah tertabrak sebuah mobil minibus.

"Kejadiannya kemarin sore sekitar pukul 17.50 Wita," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022) pagi.

Saat ditabrak lanjut Ariasandy, Adrianus sedang mengendarai sepeda motor, sambil mengangkut satu jeriken berukuran 30 liter yang berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Ariasandy, menuturkan, kejadian itu bermula ketika Adrianus Martins yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi DH 4374 TF, bergerak dari arah Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, menuju kediamannya di Atapupu, Desa Jenilu.

Dia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Saat tiba di lokasi kejadian, Jalan Lakaikiri, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, datang dari arah berlawan mobil jenis Toyota Avanza Hitam bernomor polisi DH 1984 DF, yang dikemudian Siprianus Mau Tallo.

Tabrakan pun tidak terhindarkan, karena kedua kendaraan sama-sama dengan kecepatan tinggi.

"Tabrakan terjadi, karena pengendara sepeda motor ini tidak memiliki lampu," ujar Ariasandy.

Ketika tabrakan lanjut dia, ada percikan api sehingga langsung menyambar BBM yang dibawa, sehingga Adrianus terbakar.

Warga yang mengetahui kejadian itu sempat membantu memadamkan api di tubuh Adrianus, tapi tetap tak mempan.

Adrianus akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian.

"Korban mengalami luka bakar 50 persen di tubuhnya dan mengalami patah kaki kanannya," ujar Ariasandy.

Aparat Kepolisian Resor Belu dari Satuan Lalu Lintas, kemudian turun ke lokasi kejadian dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua.

"Saat ini pengendara mobil telah diamankan bersama barang bukti di Polres Belu," pungkasnya.