Salin Artikel

Cilacap Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Deras, Ratusan KK Mengungsi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Widjonardi mengatakan, keenam desa itu tersebar di Kecamatan Kawunganten, Majenang, dan Jeruklegi.

"Desa-desa di wilayah kecamatan Kawunganten, Majenang,dan Jeruklegi mulai tergenang banjir Jumat sekitar pukul 14.30 WIB," kata Wijonardi kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Menurut Wijonardi, banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciakar dan tersumbatnya drainase. Selaim itu, kontur tanah yang berbentuk cekungan juga memperparah kondisi tersebut.

Hasil pendataan sementara hingga Jumat pukul 23.00 WIB, sebanyak 213 kepala keluarga (KK) atau sekitar 852 di enam desa tersebut terdampak.

Sebanyak 213 di antaranya terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Rinciannya, di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, terdapat ada 81 KK 124 jiwa terdampak. Kemudian satu Sekolahan MI, dua musala dan jalan provinsi juga terendam.

Di Desa Salebu, Kecamatan Majenang kedalaman air mencapai 5-70 sentimeter.

Sedangkan di Kecamatan Jeruklegi, 20 KK warga terpaksa harus mengungsi akibat air masuk ke dalam rumah dengan kedalaman 30-50 sentimeter.

Rinciannya, di Desa Jeruklegi Wetan terdapat 57 KK dengan jumlah 228 jiwa terdampak, Desa Brebeg 5 KK dengan total 20 Jiwa yang mengungsi, Desa Cilibang terdapat 19 KK dengan jumlah 76 Jiwa yang mengungsi, Desa Prapagan terdapat 51 KK.

Sementara itu, Sabtu pagi banjir juga meluas di wilayah Cilacap bagian timur yaitu di Kecamatan Maos dan Kroya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/09/083259078/cilacap-terendam-banjir-setelah-diguyur-hujan-deras-ratusan-kk-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke