Salin Artikel

Di Tulungagung, KSAD Dudung Instruksikan Babinsa Cermati Kesulitan Warga

KSAD Dudung juga meresmikan pengoperasian sumur bor, guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di Kabupaten Trenggalek.

Panen raya padi digelar di Desa Mojoarum Kecamatan Gondang Tulungagung. Panen raya kali ini dilakukan sawah seluas 160 hektare, kerja sama antara TNI dan masyarakat setempat

“Saya hadir di Kecamatan Gondang ini untuk melaksanakan panen raya,” terang KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman seusai prosesi panen raya, Jumat.

Dudung menjelaskan, TNI terlibat dalam program pendampingan dalam panen raya ini. Program pendampingan tersebut, kata Dudung, sesuai perintah Presiden Joko Widodo.

Jokowi menginstrukskan TNI, khususnya Angkatan Darat, agar membantu dalam rangka mengantisipasi krisis pangan.

Dalam program ketahanan tersebut, pihaknya membantu peningkatan produksi pangan di lahan seluas 8 juta hektare yang tersebar di sejumlah wilayah.

Dari lahan seluas itu, 1 juta hektar untuk tanaman padi, dan 7 juta hektar untuk lahan jagung.

“Sesuai perintah bapak Presiden, agar ditingkatkan kembali masalah ketahanan pangan. Karena di beberapa negara mengalami krisis pangan,” ujar Jenderal Dudung.

Program pendampingan tersebut tidak hanya menyasar lahan masyarakat, tetapi juga memanfaatkan lahan milik TNI Angkatan Darat yang tidak produktif.

Di sela acara panen raya padi di Tulungagung, Jenderal Dudung secara simbolis juga menyerahkan bantuan peralatan pertanian.

Bantuan yang diserahkan pada masyarakat petani tersebut antara lain traktor, pompa air, dan mesin cultivator.

“Bahwa TNI  Angkatan Darat harus ada di tengah masyarakat, apapun kesulitannya agar TNI menjadi solusi. Ini wujudnya,” terang Jenderal Dudung.

Dalam kunjungan kerjanya ke Tulungagung, Jenderal Dudung juga meresmikan program manunggal air. Program tersebut diselenggarakan di Desa Tanggaran, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.

Dalam program manunggal air itu, pihak TNI bekerja sama dengan pemerintah daerah Trenggalek membangun sumur bor, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga.

“Pada musim kemarau desa Tanggaran Trenggalek mengalami kesulitan air bersih, untuk mendapatkannya harus menuju ketempat yang jauh. Melalui program Manunggal Air tersebut, nantinya air bersih langsung mengalir ke rumah-rumah warga dan perkebunan warga,” terang Jenderal Dudung.

Secara nasional, kegiatan penyediaan air bersih melalui program manunggal air dilakukan di 700 lokasi.  

Diharapkan, program manunggal air bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari dan juga sektor pertanian.

“Juga kami canangkan ke seluruh jajaran, yakni program babinsa masuk dapur warga. Artinya, babinsa harus tahu kondisi bagaimana rumah warga yang atapnya bocor agar langsung video call ke saya. Babinsa harus tahu kesulitan yang dialami warga setiap harinya,” terang Jenderal Dudung.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/07/221531178/di-tulungagung-ksad-dudung-instruksikan-babinsa-cermati-kesulitan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke