Salin Artikel

Hampir 2 Bulan Berlalu, Terduga Tokoh Kunci Mutilasi Mimika Belum Ditemukan, Polisi: Dia Terus Berpindah di Hutan

Roy juga disebut-sebut sebagai tokoh kunci dalam peristiwa yang menewaskan empat orang tersebut.

Sejak dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO), hingga kini Roy sudah hampir dua bulan melarikan diri. Sementara sembilan tersangka lain sudah ditahan.

"Tersangka DPO ini selalu berpindah-pindah tempat di hutan dan tidak masuk dalam perkotaan," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (7/10/2022).

Menurut dia, polisi akan melakukan analisis dan evaluasi untuk menangkap Roy.

Faizal menyebutkan, dalam satu minggu terakhir, beredar sebuah video pernyataan Roy.

Video itu memperlihatkan pria tersebut tampak berada di semak belukar dan menyatakan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam aksi pembunuhan dan mutilasi seperti yang dituduhkan.

Faizal menegaskan bahwa sejauh ini polisi tetap berpegang kepada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para tersangka lainnya.

Namun ia juga menyatakan apa yang disampaikan Roy dalam video tersebut akan didalami, terutama mengenai pernyataan bahwa aksi mutilasi tersebut bukan perbuatan pertama para tersangka.

"Yang jelas hasil BAP menunjukan dia merupakan salah satu tersangka yang mempunyai peran signifikan. Meskipun demikian, apa yang disampaikan tersangka DPO ini akan kami dalami," tutur Faizal.


Sebelumnya, polisi mengungkap adanya kasus mutilasi empat warga berinisial LN, AL, AT dan IN yang terjadi di Kabupaten Mimika, pada 22 Agustus 2022.

Modus kejahatannya, para pelaku berpura-pura menjual senjata api.

Ketika para korban tertarik dan datang dengan membawa uang Rp 250 juta, mereka dibunuh dan dimutilasi.

Keempat jenazah yang dimasukan dalam enam karung dibuang oleh para pelaku di Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Dari kasus tersebut polisi telah menangkap tiga tersangka berinisial R, DU dan APL alias J, sedangkan RMH masih melarikan diri.

Selain itu, ada enam anggota TNI berinisial Mayor Inf HF, Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu R, yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian ada dua anggota TNI lain yang juga diperiksa karena diduga ikut menikmati uang hasil kejahatan tersebut.

Kasus mutilasi tersebut juga sudah mendapat perhatian Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, hingga Komisi I DPR RI.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia (RI) menemukan dugaan kuat bahwa para tersangka kasus mutilasi di Kabupaten Mimika, Papua, sebelumnya pernah melakukan kejahatan serupa.

"Sejak awal kami mengatakan, indikasinya serta melihat pola indikasinya kuat ini bukan yang pertama," ujar Anggota Komisioner Komnas HAM RI Choriul Anam, di Jayapura, Kamis (29/9/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/10/07/171156078/hampir-2-bulan-berlalu-terduga-tokoh-kunci-mutilasi-mimika-belum-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke