Salin Artikel

3 Stasiun Tertinggi di Indonesia yang Masih Aktif, Salah Satunya Dijuluki "Stasiun Sakti"

KOMPAS.com - Stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif berada di Jawa Barat (Jabar).

Terletak di Kabupatean Bandung, stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif ialah Stasiun Nagreg, yang memiliki ketinggian 848 meter dari permukaan laut.

Dua stasiun lainnya juga berada di Jabar, yakni Stasiun Lebakjero dan Stasiun Cipeundeuy.

Berikut profil tiga stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif.

1. Stasiun Nagreg (+848 m)

Stasiun Nagreg merupakan stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif. Stasiun yang terletak 848 meter dari permukaan laut ini berlokasi di Kabupatean Bandung.

Berada di bawah Daerah Operasi II Bandung, Stasiun Nagreg adalah stasiun kelas III atau stasiun kecil. Dikutip dari heritage.kai.id, stasiun ini mempunyai tiga jalur, tetapi hanya dua yang aktif.

Dilansir dari direktoripariwisata.id, Stasiun Nagreg beroperasi sejak 1890. Sebagai stasiun tertinggi, gradien medan di sebelah barat maupun timur dari stasiun ini tergolong cukup curam.

Gradien di sisi barat mencapai 15 per mil, yang artinya setiap 1 kilometer jalur kereta api akan naik atau turun setinggi 15 meter. Sementara itu, gradien sisi timur berkisar 5-15 per mil.

2. Stasiun Lebak Jero (+818 m)

Berlokasi di Kabupaten Bandung, Stasiun Lebak Jero merupakan stasiun tertinggi kedua di Indonesia yang masih aktif. Stasiun kelas III ini terletak di ketinggian 818 meter dari permukaan laut.

Sebagai stasiun kecil, Stasiun Lebak Jero bukan menjadi tempat pemberhentian kereta api jarak jauh. Stasiun ini hanya disinggahi oleh kereta api penumpang lokal relasi Purwakarta-Cibatu atau dikenal dengan sebutan Simandra.

Dikutip dari heritage.kai.id, yang unik dari Stasiun Lebak Jero adalah lintasan rel di stasiun ini melengkung, seperti membentuk kurva S.

Adapun rel langsirnya merupakan yang terpendek di Jabar karena hanya dapat memuat lima gerbong.

Yang menjadi daya tarik stasiun ini adalah pemandangan sekitarnya yang indah. Maka tak jarang Stasiun Lebak Jero menjadi salah satu lokasi favorit bagi railfans untuk mengabadikan momen kereta api melintas di stasiun ini.


3. Stasiun Cipeundeuy (+772 m)

Tak sedikit orang yang menjuluki Stasiun Cipeundeuy sebagai "stasiun sakti". Kenapa? Karena kereta api berbagai kelas wajib berhenti di sana.

Dilansir dari heritage.kai.id, semua kereta api yang melintas di jalur tersebut wajib berhenti untuk pemeriksaan rem atau penambahan lokomotif. Hal ini dilakukan lantaran kereta melewati jalur terjal selepas Stasiun Cipeundeuy.

Berlokasi di Desa Cinagara, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Stasiun Cipeundeuy berada di ketinggian 772 meter di atas permukaan laut.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 2 Mei 2021, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, Stasiun Cipeundeuy berada di daerah yang cukup tinggi, sehingga semua kereta api yang masuk ke stasiun tersebut wajib berhenti.

Ketika kereta api berhenti, petugas akan mengecek pengereman dan rangkaian kereta. Pengecekan wajib dilakukan karena kereta yang masuk ke Stasiun Cipeundeuy telah melewati tanjakan yang cukup curam dan bakal melintasi turunan yang terbilang tajam.

"Sehingga harus dilakukan pemeriksaan guna memastikan pengereman dan rangkaian siap dan aman untuk melalui lokasi tersebut," ujar Kuswardoyo.

Itulah daftar tiga stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif.

Sumber:

direktoripariwisata.id

heritage.kai.id (Stasiun Nagreg)

heritage.kai.id (Stasiun Lebak Jero)

heritage.kai.id (Stasiun Cipeundeuy)

kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2022/10/07/130000178/3-stasiun-tertinggi-di-indonesia-yang-masih-aktif-salah-satunya-dijuluki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke