Salin Artikel

Polri Klaim Tak ada Penangkapan Pengunggah Video Tragedi Kanjuruhan

Dedi merepons kabar yang beredar di media sosial soal dugaan penangkapan dan penculikan pengunggah video tragedi di Stadoin Kanjuruhan. 

"Tidak ada. Nanti kita sampaikan updatenya (perkembangan penanganan peristiwa tragedi Kanjuruhan)," kata Dedi di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Selasa (4/10/2022).

Salah satu akun instagram @ferdiansyyah_27 menyampaikan, salah seorang temannya diringkus dan ditahan di Polres Malang.

Temannya, menurut akun tersebut adalah pengunggah video tertutupnya salah satu pintu tribune di Stadion Kanjuruhan sehingga mengakibatkan terjadi penumpukan banyak orang.

"Sam koncoku sng upload video ndk gerbong ditutup kok di ringkus polisi? Saiki arek e di tahan ndk polres malang! Opo iki kasus e di walek kabeh iki? Tolong bantu sam kuu,' tulis akun instagram @ferdiansyyah_27.

Beredar kabar salah seorang pengunggah video bernama Kelpin hilang. 

Akun Instagram @kolektifa menuliskan bahwa orang yang diduga ditangkap diinterogasi oleh pihak Kepolisian dari Polresta Malang Kota dan saat ini telah kembali dengan selamat.

Sebelumnya, sebanyak 131 orang meninggal dalam kericuhan di Stadin Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Data jumlah korban dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Kebanyakan korban meninggal diduga karena sesak napas dan berdesakan saat menghindari gas air mata yang dilontarkan polisi ke tribune stadion. Kericuhan pecah selepas pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya.  

https://regional.kompas.com/read/2022/10/04/231151378/polri-klaim-tak-ada-penangkapan-pengunggah-video-tragedi-kanjuruhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke