Salin Artikel

PLN: Masih 7.741 Rumah di Flores Bagian Timur Belum Teraliri Listrik

Ribuan rumah ini tersebar di tiga kabupaten, yakni Sikka, Flores Timur, dan Lembata.

"Berdasarkan rasio elektrifikasi ada 216.949 pelanggan yang sudah kami listriki dari total rumah tangga 224.690 atau 96,55 persen, lagi 7.741 rumah yang belum," ujar Agung saat ditemui Kompas.com di Maumere, Senin (3/10/2022).

Agung mengungkapkan, dari tiga kabupaten itu, persentase rumah warga yang belum dialiri listrik di bawah 10 persen.

Di Kabupaten Sikka sudah 93,29 persen, Flores Timur 99 persen dan Lembata 99,42 persen.

Ia menjelaskan, sebagian besar rumah penduduk ini berada di daerah pelosok dan pulau terpencil. Sehingga sangat sulit dilistriki, bahkan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Meski demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Proyek Tenaga Listrik (UP2K) agar dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan semuanya teraliri listrik.

Kendati kemudian ada yang tidak memenuhi syarat, anggarannya akan diintervensi melalui listrik desa (lisdes) yang bersumber dari penyertaan modal negara (PMN).

"Kebetulan kita tahun ini NTT cukup besar dapat Rp 253 miliar, tahun depan rencananya lebih besar. Jadi komitmen pemerintah cukup besar," ujarnya.

Sementara berdasarkan rasio desa berlistrik (RDB), lanjut Agung, dari 561 desa yang ada, 556 desa sudah berlistrik.

Lima desa yang belum itu, tiga desa di Kabupaten Sikka, yakni Desa Lidi di Pulau Palue, Desa Kojagete di Pulau Koja Besar dan Desa Semparong di Pulau Sukun. Sementara dua desa di Lembata, yakni Lamalela dan Dule.

"Harapannya tahun 2025 kami bisa melistriki 100 persen," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/03/231603078/pln-masih-7741-rumah-di-flores-bagian-timur-belum-teraliri-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke