Begini Momen Akrab Iriana Jokowi dengan Ibu-ibu di Parade Kebaya Kota Solo

SOLO, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) hadir dan berjalan mengikuti parade kebaya dari depan Loji Gandrung hingga di Kompleks Ndalem Wuryaningratan, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Iriana terlihat akrab dengan ibu-ibu yang mengikuti parade kebaya.

Pantuan Kompas.com, selama melakukan parade, Iriana Jokowi terlihat menyapa para warga yang menunggu di samping kanan dan kiri Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Parade kebaya diikuti sekitar 2.500 peserta perempuan dari berbagai daerah di Indonesia, ribuan perempuan ini datang untuk mendukung penetapan Hari Kebaya Nasional.

Sekaligus sebagai dukungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Setelah berjalan sekitar 750 meter, Iriana Jokowi berserta rombongan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori Parade Kebaya dengan Jarik Wiron Solo Bersama Ibu Negara oleh perempuan terbanyak.

Setelahnya, Iriana berinteraksi dengan ibu-ibu yang mengenakan kebaya lengkap menggunakan kain batik dan bersanggul.

"Ibu kalau keseharian paling minim satu minggu, ibu pakai kebaya keberatan Ibu Clara," tanya Iriana Jokowi, Minggu (2/10/2022).

"Tidak keberatan, kesehariannya bisa memakai kebaya, kalau Minggu sepedaan juga bisa pakai kebaya," jawab peserta parade kebaya, Clara.

Iriana pun meminta untuk perempuan lain untuk mengikuti gerakan satu minggu sekali mengunakan kebaya.

Selain Iriana, sejumlah istri pejabat negara juga terlihat mengikuti kegiatan tersebut.

Di antaranya istri Wakil Presiden RI, Wury Ma'ruf Amin, serta ibu-ibu OASE Kabinet Indonesia Maju, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi seluruh Indonesia ikut hadir dalam acara tersebut.

"Kepada para perempuan Indonesia, pesinden, pengrawit, penari, buruh gendong, bakul jamu, dan pembatik yang selalu setia mengenakan kain dan kebaya dalam bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari. Semoga kesetiaan dan kecintaan ibu-ibu pada kain dan kebaya akan menginspirasi kaum perempuan dan generasi muda Indonesia untuk bangga dan makin mencintai kain dan kebaya sebagai citra perempuan Indonesia," ujar dia.