Salin Artikel

Antisipasi BMKG jika Gempa M 8,5 Terjadi Saat KTT G20 di Bali, Sejumlah Lokasi Aman Disiapkan

KOMPAS.com - Kepala Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geosifisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa BMKG sudah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi skenario terburuk jika terjadi gempa bumi saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 14 hingga 16 Nomber mendatang.

Bahkan, kata Dwikorita, mitigasi tersebut sudah dipersiapkan jauh hari sejak Indonesia resmi memegang Presidensi G20 Desember 2021 lalu.

Bali sendiri menjadi pusat lokasi penyelnggaraan KTT G20 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger".

Dwikorita mengatakan, mitigasi sudah jauh-jauh hari dipersiapkan untuk mengantisipasi skenario terburuk gempa bumi dengan magnitudo 8,5 yang berpotensi menimbulkan tsunami dalam waktu 20 hingga 38 menit.

"Mudah-mudahan KTT G20 berjalan aman dan lancar, tidak ada kejadian gempa bumi atau tsunami. Namun apabila terjadi sewaktu-waktu BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri sudah siap dengan skenario terburuk," kata Diwikorita dalam siaran pers yang diunggah di laman resmi BMKG, Jumat (30/9/2022).

Ia menambahkan, fokus utama aksi mitigasi tersebut adalah untuk memastikan keamanan dan keselamatan Presiden dan pimpinan tinggi negara peserta G20 saat Bali diguncang gempa bumi dan tsunami.

Adapun lokasi yang sudah disiapkan adalah VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Hotel The Apurva Kempinski Bali, dan Kawasan Mangrove Hutan Raya (Tahura) Ngurah Ray Bali.

Menurut Dwikorita, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan berbagai instansi lainnya untuk menyiapkan Sistem Peringatan Dini dan Response Cepat Kedaruratan, termasuk jalur evakuasi, rambu evakuasi dan Tempat Evakuasi Sementara yang aman.

Terkait bangunan, BMKG memastikan bahwa konstruksinya dibuat tahan gempa hingga magnitudo 8,5.

"Rencana kontigensi sudah disiapkan secara matang untuk menghadapi risiko bencana gempa bumi dan tsunami. Kami juga terus melakukan pengecekan scara berkala dengan pelibatan berbagai instansi terkait guna mendukung kesuksesan agenda KTT G20. Semoga ikhtiar ini dimudahkan dan dilancarkan," kata Dwi.

Ia optimistis, rencana aksi mitigasi itu bisa meminimalisasi jumlah korban jiwa dan kerugian akibat bencana yang bisa terjadi kapan saja saat pelaksanaan KTT G20.

"Insya Allah, target BMKG adalah tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian yang berarti," tandas Dwikorita.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/01/222018278/antisipasi-bmkg-jika-gempa-m-85-terjadi-saat-ktt-g20-di-bali-sejumlah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke