Salin Artikel

Ibu dan Anak di Riau Ditemukan Tewas Berpelukan Bersimbah Darah di Rumah, Diduga Korban Perampokan

Ibu dan anak tersebut diduga korban pembunuhan karena ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di atas kasur di dalam rumah mereka.

Posisinya adalah sang anak, Suryani memeluk sang ibu.

Sehari-hari Asnah adalah ibu rumah tangga pembuat dan penjual kerupuk. Sementara anaknya, Suryani bekerja sebagai honorer di Kantor Camat Pangean.

Asnah baru seminggu di rumah setelah pulang dari umrah. Ia pulang seorang diri karena suaminya jatuh sakit dan tertahan di Jeddah, Arab Saudi.

Seminggu terakhir, Asnah pun tinggal bersama dua anaknya.

Penemuan dua mayat tersebut berawal saat keluarga curiga karena nomor milik keduanya tak aktif. Selain itu rumah korban mati lampu.

Keluarga pun datang ke rumah Asnah dan saat masuk ke rumah menemukan keduanya dalam kondisi bersimbah darah.

Hal tersebut diceritakan Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra melalui telepon pada Rabu (28/9/2022) siang.

"Keluarganya datang ke rumah korban namun kondisinya gelap lampu mati. Teleponnya tidak aktif. Setelah itu, keluarnya masuk ke dalam rumah dan menemukan korban dengan anaknya sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan," ujar Mahviyen.

Keluarga pun melapor ke kepala dusun hingga ke polisi. Petugas yang datang langsung melakuka olah TKP.

Setelah itu kedua mayat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi.

Mahviyen mengatakan jika korban Asnah aktif mengikuti kegiatan di masyarakat. Sementara anaknya, Suryani bari merayakan ulang tahun ke-25 pada 26 September 2022.

"Ibu Asnah ini orangnya baik dan ramah. Aktif mengikuti organisasi di lingkungan masyarakat. Kalau anaknya, Suryani itu tenaga honor di Kantor Camat Pangean. Dia (Suryani) baru ulang tahun ke-25, 26 September kemarin," kata Mahviyen.

Mahviyen berkata, sebelum keduanya ditemukan tewas, tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

Para tetangga pun mengaku tidak mendengar suara teriakan ataupun meminta pertolongan. Sepengetahuan Mahviyen, korban juga tidak memiliki masalah dengan orang lain.

"Sepengetahuan kami korban ini tidak ada masalah sama orang," sebut Mahviyen.

Diduga korban perampokan, barang berharga hilang

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata menduga Asnah dan anaknya adalah korban perampokan.

"Kecurigaan bisa mengarah ke sana (korban pembunuhan," kata Kapolres Kuansing, Rabu (28/9/2022) pagi.

Dugaan korban perampokan itu diperkuat dengan adanya barang-barang korban yang hilang.

"Ada beberapa barang korban yang hilang. Seperti handphone, kalung, dan sepeda motor korban," sebut Rendra.

Kedua korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam jenis kampak.

"Secara kasat mata seperti itu, namun biar hasil otopsi yang menjelaskan," ujar Rendra.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/29/195900778/ibu-dan-anak-di-riau-ditemukan-tewas-berpelukan-bersimbah-darah-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke