Salin Artikel

Pengamat: Kebutuhan Masyarakat Tidak Hanya BBM, tapi Produk Lain Juga

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 September lalu.

Target penerima BLT BBM tahun ini sebanyak 18,5 juta keluarga di 482 kabupaten dan kota.

Mekanisme penyalurannya dibagi ke dalam dua tahap, yakni tahap pertama Rp 300.000 pada September dan tahap kedua Rp 300.000 pada Desember 2022.

Meskipun telah diberikan BLT, masyakat masih merasakan dampak kenaikan BBM hingga harga bahan pokok seperti sembako mulai merangkak naik.

Tidak hanya itu, dampak yang juga dirasakan adalah sektor transportasi umum yang sudah duluan menaikkan harga ongkos.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Palembang Dr Sri Rahayu Oesman mengatakan, kebijakan BLT BBM dinilai cukup baik untuk bantalan sosial masyarakat.

Penyaluran BLT BBM dinilai bisa menjadi solusi bagi masyarakat menegah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan BBM.

"Saya setuju dengan kebijakan BLT BBM sebagai bantalan sosial karena ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan BBM," ujarnya.

Namun, Sri mengingatkan bahwa kebutuhan masyarakat bukan hanya BBM, melainkan masih banyak masyarakat yang kesulitan karena naiknya harga bahan pokok di pasaran.

"Kebutuhan masyarakat itu tidak hanya BBM, tapi juga produk lain atau paling tidak sembako yang pasti terdampak kenaikannya," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia meminta agar pemerintah menstabilkan harga bahan pokok dan ongkos angkutan umum dengan skema yang lebih tepat.

Sebagai informasi, dari laman resmi Sekretariat Kabinet, hingga 16 September 2022, BLT BBM telah tersalurkan kepada 12.701.985 keluarga penerima manfaat (KPM) di 482 kabupaten dan kota, dengan target penerima BLT BBM tahun ini sebanyak 18.585.000 keluarga.

Sumber: Kompas.com (Penulis Mela Arnani | Editor Mela Arnani)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/26/150000178/pengamat-kebutuhan-masyarakat-tidak-hanya-bbm-tapi-produk-lain-juga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke