Salin Artikel

Kades Diduga Berbuat Asusila Membuat BPD hingga Ketua RT Desa di Banyumas Mundur Massal, Pemkab Turun Tangan

Persoalan itu mngakibatkan lembaga desa, mulai dari Badan Perwakilan Desa (BPD) hingga ketua RT/ RW mengundurkan diri massal karena kades menolak mengundurkan diri.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas Purwadi Santoso mengatakan, telah menyiapkan beberapa opsi untuk menyesaikan persoalan itu.

"Pertama soal pengunduran lembaga desa, pengunduranya belum memenuhi syarat, ada SOP-nya. Pak Camat sedang komunikasi yang intinya kalau mau mundur harus memenuhi syarat," kata Purwadi saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).

Apabila telah mundur secara resmi, maka akan dibuka opsi untuk pembentukan BPD baru. Pasalnya kekosongan BPD akan menganggu jalannya pemerintah dengan agenda terdekat yaitu, pembahasan APBDes 2023.

Lebih lanjut Purwadi mengatakan, warga yang menuntut kades tersebut mundur karena alasan perbuatan asusila juga harus mengajukan secara resmi kepada bupati.

"Kemarin sudah saya rapatkan apakah inspektorat akan turun atau tidak. Kalau menginginkan kades mundur ajukan secara resmi kepada bupati, nanti bupati menurunkan tim," ujar Purwadi.

Purwadi manargetkan, persoalan itu akan diselesaikan sebelum pembahasan APBDes yang akan dilaksanakan dalam satu atau dua bulan ke depan.

Sementara itu, Kades Cilongok Waluyo ketika dihubungi enggan memberikan komentar mengenai polemik yang terjadi di desanya.

Diberitakan sebelumnya, unsur pimpinan dan anggota BPD Cilongok ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatannya.

Pengunduran diri juga diikuti para ketua RT, RW, satlinmas, karang taruna, dan perwakilan lembaga lainnya yang hadir dalam musyawarah desa (musdes) di balai desa setempat, Selasa (20/9/2022).

Musababnya, kades yang sempat didemo warga karena diduga berbuat asusila dan suka bermain judi togel menolak mengundurkan diri.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/22/183941378/kades-diduga-berbuat-asusila-membuat-bpd-hingga-ketua-rt-desa-di-banyumas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke