Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] MAH Jual Kanal Telegram ke Bjorka | Ketua PDI-P Solo Pamit dari Rapat Koordinasi bersama Puan

KOMPAS.com - Pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berinisial MAH (21), menjadi tersangka karena keterlibatannya dengan hacker Bjorka.

MAH menjual kanal Telegram kepada Bjorka sekitar tanggal 10 September 2022 dengan harga 100 dollar AS.

Ia mengaku melakukan tindakan itu untuk membayar angsuran kredit sepeda motor dan utang orangtuanya.

Berita lainnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo pamit dari rapat koordinasi dan pengarahan bersama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani.

Rapat akan digelar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).

Rudy, sapaan akrabnya, mengaku tak bisa menghadiri rapat tersebut karena ada tugas sebagai atur pambagya harja dalam pernikahan kader PDI-P di Solo.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (17/9/2022).

MAH ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dengan hacker Bjorka.

Pria asal Kabupaten Madiun itu menjual kanal Telegram kepada Bjorka dengan harga 100 dollar AS. Penjualan itu terjadi sekitar tanggal 10 September 2022.

Pembayaran dilakukan menggunakan bitcoin.

MAH mengatakan, dirinya terpaksa menjual kanal Telegram kepada Bjorka untuk membayar angsuran kredit sepeda motor dan utang orangtuanya.

“Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orangtua saya,” ujarnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: MAH Jual Channel Telegram ke Bjorka untuk Bayar Kredit Motor dan Utang Orangtua

Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo bakal absen dari rapat koordinasi dan pengarahan bersama Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).

Mantan wali Kota Solo ini menuturkan, ketidakhadirannya karena mendapat tugas sebagai atur pambagya harja dalam pernikahan kader PDI-P di Solo. Atur pambagya harja ialah pidato sambutan untuk menerima kedatangan tamu.

"Kulo (saya) atur pambagya harja dua tempat. Jam 10 sama setengah 7, jadikan tidak sampai (waktunya). Kulo pamit mangkih (saya pamit nanti)," ucapnya, Sabtu.

Rudy menjelaskan, peserta yang diundang dalam rapat koordinasi dan pengarahan adalah struktur partai, terdiri ketua, sekretaris, bendahara, anggota fraksi dan kepala daerah.

Baca  selengkapnya: Ketua PDI-P Solo FX Rudy Pamit dari Rapat Koordinasi dan Pengarahan Bersama Puan Maharani di Semarang

Ibu berinisial HU (32) yang tinggal di pedalaman Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, tetap menyusui bayinya meski kaki kanannya dipasung.

HU dipasung karena diduga menderita gangguan jiwa. Stefanus Belasius Rugu selaku kepada desa setempat menjelaskan bahwa HU pernah mengamuk, membakar pakaiannya sendiri dan pakaian anaknya.

Perempuan tersebut tinggal di rumah bersama mertua laki-laki yang sudah lanjut usia. Demi keamanan dan keselamatan, HU dipasung di dalam rumah selama dua hari. Namun, pasungnya kini sudah dilepas.

"Kini ibu itu sudah dilepas pasungnya. Menurut mertua laki-lakinya, kondisi ibu itu sudah membaik, tidak mengamuk lagi, dan bisa mandi serta mengurus bayinya setelah dibongkar pasungnya. Saat ini ibu itu sudah bersama keluarga orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai," ungkapnya, Jumat (16/9/2022).

Meski dipasung, HU tetap menyusui buah hatinya yang berusia lima bulan.

Baca selengkapnya: Kaki Kanan Dipasung, Seorang Ibu di NTT Tetap Menyusui Bayinya yang Berusia 5 Bulan

Pegawai negeri sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi, yang dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022, ditemukan meninggal dunia di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Kamis (8/9/2022).

Jasadnya dalam keadaan terbakar. Anggota tubuhnya pun tak utuh.

Sebelum hilang, Iwan sedianya akan diperiksa polisi sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi senilai Rp 3 miliar.

Istri Iwan, Theresia Onee Anggarawati, menerangkan, suaminya sempat salah mengenakan seragam saat akan berangkat kerja. Ini terjadi sebelum Iwan hilang.

"Seragamnya salah, sempat minta disetrikakan seragam, kemudian berangkat kerja seperti biasa. Ditunggu sampai malam, belum pulang," tuturnya, Jumat (9/9/2022).

Baca selengkapnya: Sebelum Ditemukan Tewas, PNS Semarang Iwan Budi Sempat Salah Seragam Saat ke Kantor, Ada Bekas Bensin di TKP

Seorang perawat berinisial HE (35) ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Lubuklinggau, Sumatera Selatan

Laki-laki yang bekerja di rumah sakit swasta itu melakukan pencabulan terhadap seorang remaja pria yang merupakan keluarga pasien.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi menjelaskan, peristiwa bermula saat korban meminta pertolongan kepada HE untuk memperbaiki selang infus kakaknya yang sedang dirawat.

Melihat korban hanya seorang diri menjaga pasien, HE kemudian melakukan aksinya.

“Pelaku tiba-tiba mengimingi korban untuk cek kesehatan dengan modus tubuh korban bagus kalau mau masuk polisi,” jelasnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Modus Cek Kesehatan, Perawat di Lubuklinggau Sumsel Cabuli Bocah Laki-laki 13 Tahun Keluarga Pasien

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi; Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Manggarai, Markus Makur; Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Robertus Belarminus, Khairina, Rachmawati)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/18/061229178/populer-nusantara-mah-jual-kanal-telegram-ke-bjorka-ketua-pdi-p-solo-pamit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke