Salin Artikel

Penyebab Kematian Wanita ASN di Basemen DPRD Riau karena Gantung Diri, Sempat Bertengkar dengan Suami Siri

KOMPAS.com - Misteri kematian seorang wanita yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) Provinsi Riau di basemen kantor DPRD Riau telah terpecahkan.

Dari hasil penyelidikan polisi, penyebab meninggalnya korban FY (40) dipastikan akibat bunuh diri.

Hal itu diperkuat dari bukti otopsi yang memastikan korban tewas akibat benda tumpul.

Benda tumpul itu berupa kain syal yang melilit leher korban dan digantungkan pada pegangan tangan mobil.

Namun, sebelum ditemukan tewas, pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu sempat bertikai dengan pria berisial F (52).

F ternyata suami siri korban yang sudah dinikainya selama empat tahun.

Atas kejadian itu, F menjadi salah satu saksi dari 28 orang yang telah diperiksa polisi terkait kasus tersebut.

Dari hasil pemeriksaan para saksi dan analisis rekaman kamera CCTV, polisi menyebut kematian korban tidak mengarah pada kasus pembunuhan.

Adu fisik dengan suami siri

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan disimpulkan bahwa korban tewas karena gantung diri.

"Korban meninggal dunia akibat benda tumpul. Tidak ada luka lain yang menyebabkan korban meninggal," kata Andrie, Jumat.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat bertengkar hingga terlibat kekerasan fisik dengan F di dalam mobil di lapangan tenis di kantor DPRD Riau.

Akibat keributan itu, keduanya mengalami luka-luka.

Setelah dilakukan pemeriksaan forensik pada mayat korban ditemukan beberapa kekeraan fisik berupa luka memar di ujung lidah, punggung dan tangan korban.

Kemudian luka lecet di leher sisi depan kiri, atas, dan punggung tangan.

Namun, korban tewas karena mati lemas hingga lidah tergigit dan terjulur akibat dari gantung diri.

Korban kirim foto ke teman

Tewasnya korban akibat bunuh diri diperkuat dari penelusuran polisi melalui ponsel korban.

Korban sempat berkomunikasi dengan anak dan temannya, pada Jumat (9/9/2022).

Sementara korban ditemukan tewas pada Sabtu (10/9/2022) pagi.

Andire menungkapkan, pihaknya menemukan ponsel korban di dalam mobilnya.

Korban mengirimkan foto selfi kepada temannya berinisial H yang berada di Kepulauan Riau (Kepri) pada pukul. 13.10.WIB sehari sebelum ditemukan tewas.

Korban mengirim foto selfi itu dengan kondisi leher sudah terikat kain.

"Korban mengirimkan foto selfi kepada saksi H. Kita juga sudah mintai keterangan saksi H ini di Kepri," ungkap Andrie.

Minta maaf ke anak

Lantas, pada pukul 14.14 WIB, korban mengirimkan pesan permohonan maaf kepada anaknya melalui pesan WhatsApps.

Selain itu, korban juga sempat menyampaikan keluh kesah kepada guru spiritual berinisial SM.

Diketahui, korban beberapa kali menjalani ruqyah.

Hal inilah yang memperkuat kesimpulan polisi bahwa korban tewas gantung diri.

"Hasil otopsi juga tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Dari gambaran muka, korban (tewas) gantung diri," kata Andrie.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas di dalam mobil di basement kantor DPRD Riau, di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022).

Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain syal yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat nomor BM 1389 VX.

Saat ditemukan, hidung korban juga ditemukan mengeluarkan darah.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/17/213227078/penyebab-kematian-wanita-asn-di-basemen-dprd-riau-karena-gantung-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke