Salin Artikel

Puluhan Tahun Lumpuh, Nenek Idara Hidup Seorang Diri di Gubuk Reot

"Puluhan tahun sudah, sang nenek Idara hidup seorang diri dalam gubuknya. Ia hanya bisa ngesot saat hendak keluar rumahnya," kata tetangganya Thamrin seorang tukang ojek, Kamis (15/9/2022).

Thamrin-lah tetangganya yang selama ini menafkai Idara. Dengan uang hasil mengojek, dirinya kerap membantu nenek Idara, walaupun ia dan istrinya juga hidup dalam gubuk sempit tak jauh dari rumah nenek Idara.

" Dari hasil ngojek, saya harus menafkai istri, anak dan nenek Idara. Selain itu tetangga lainnya juga kerap menitip makanan kepada nenek Idara melalui saya. Untuk bantuan pemerintah tak pernah datang ke rumah nenek Idara dan saya," terang Thamrin.

Nenek Idara menderita lumpuh sejak puluhan tahun silam. kondisi gubuk nenek Idara sangat memprihatinkan. Atap bocor, dinding gubuknya rusak, dan lantainya beralaskan tanah yang becek akibat air hujan yang masuk.

"Saya hanya seorang diri, adik perempuan saya sudah lama tak berkunjung. Saya juga tak pernah diperiksa dokter, padahal saya menderita stroke," kata nenek Idara, terbata-bata.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pinrang, Rusli, segera memberikan bantuan kepada nenek Idara. Pihaknya juga akan segera mengusulkan ke pemerintah kabupaten akan hal itu.

"Penerima bantuan tentu punya mekanisme tersendiri, kita akan upayakan nenek Idara segera dapat bantuan," aku Rusli.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/15/130315078/puluhan-tahun-lumpuh-nenek-idara-hidup-seorang-diri-di-gubuk-reot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke