Salin Artikel

Merasa Utang Budi pada TNI, Warga Pulau Haruku Serahkan Sepucuk Senjata Api Laras Panjang ke Kesdam Pattimura

Penyerahan satu pucuk senjata api standar pabrikan jenis SKS buatan Rusia itu diserahkan warga kepada salah satu perwira Kesdam Pattimura Kapten Ckm Andrey F Kaihena, Senin (12/9/2022). 

Merasa berutang budi

Kepala Kesdam XVI Pattimura Kolonel Ckm dr. Masri Sihombing mengatakan, penyerahan senjata api rakitan oleh warga kepada anak buahnya itu dilakukan secara sukarela.

"Kemarin anggota kami menerima satu pucuk senjata standar non-organik ilegal jenis laras panjang yang diserahkan secara sukarela oleh salah seorang warga Desa Hulaliuw," kata Masri kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Menurut Masri warga tersebut mau menyerahkan senjatanya kepada anggota Kesdam Pattimura karena ia menyadari bahwa menyimpan senjata api merupakan perbuatan melanggar hukum.

Selain itu, warga merasa berutang budi kepada Kesdam Pattimura karena selama ini telah memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti pengobatan gratis, khitanan massal hingga vaksinasi gratis.

"Kedekatan warga tersebut berawal dari bantuan yang diberikan oleh anggota kami Kapten Ckm Andrey F Kaihena yang telah membantu keluarganya yang sakit untuk dirujuk dan diobati di RST dr J.A Latumeten beberapa waktu lalu," kata Masri.


Menurut Masri warga Desa Hulaliuw tersebut merasa tersentuh hatinya sehingga beberapa hari kemudian secara sukarela menyerahkan sepucuk senjata api miliknya yang selama ini disimpan.

"Tapi warga ini masih merasa takut kemudian Kapten Andrey Kaihena mengajak warga tersebut menghadap saya untuk meyakinkan dia supaya tidak ragu dan takut untuk menyerahkan senpi tersebut kepada negara, dan akhirnya dia mau menyerahkan senjatanya itu," ungkapnya.

Diapresiasi Pangdam

Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa  mengapresiasi keberhasilan anggota Kesdam yang telah menerima senjata ilegal dari masyarakat secara sukarela. 

“Ini salah satu wujud keberhasilan Kesdam XVI Pattimura," ujarmya.

Ruruh mengatakan di samping tugas pokoknya mendukung dan melayani kesehatan prajurit dan keluarga serta masyarakat, personel Kesdam juga telah menunjukkan bahwa mereka mampu meyakinkan warga untuk menyerahkan senjatanya.

"Mereka mampu mendapatkan senjata secara sukarela dari masyarakat. Ini yang kita harapkan bersama semoga dapat ditiru oleh Prajurit Kodam XVI Pattimura," ungkapnya. 

Pangdam juga mengimbau jajarannya terus menggalakkan pendekatan secara humanis dan tegas kepada masyarakat untuk menyerahkan barang-barang berbahaya tersebut kepada pihak berwenang. 

Pangdam juga meyakini hingga saat ini senjata-senjata sisa konfik masih beredar di masyarakat karena itu Kodam Pattimura memiliki kewajiban meyakinkan warga untuk menyerahkan senjata yang mereka simpan.

"Kita harus terus berupaya menarik dari masyarakat untuk mengamankannya sehingga kondusifitas di Maluku dan Maluku Utara tetap terjaga," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/09/13/232725678/merasa-utang-budi-pada-tni-warga-pulau-haruku-serahkan-sepucuk-senjata-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke