Debit Sungai Progo Mendadak Naik, Seorang Pencari Ikan Hanyut

Ariksa diduga hanyut karena debit air sungai yang tiba-tiba naik. Hingga kini, pencarian korban, yang melibatkan tim SAR gabungan masih dilakukan. 

“Kami sekarang mencari korban dengan empat unit pencarian dan penyelamatan (SRU),” kata Pipit Eriyanto, Humas Basarnas Yogyakarta, melalui telepon, Minggu.

Regu pencari dibagi ke dalam beberapa tim. Ada  yang menggunakan body rafting, ada pula yang menggunakan perahu karet maupun menyusur dari darat.

"Kami masih melakukan pencarian korban sampai sekarang," kata Pipit.

Ariska turun ke sungai bersama tiga orang yang merupakan kerabat dan tetangga. Ketiganya adalah Nufandi (21), Arokhim (22)dan Syahrial (16).

Mereka mencari ikan dengan cara menangkap dengan tangan. Ketiganya turun ke dasar sungai.

Pipit mengungkapkan, arus sungai tidak deras ketika itu. Namun, debit air mengalami peningkatan signifikan dalam waktu singkat.

Ini diduga karena kondisi hulu sungai di Magelang dan sekitarnya dilanda hujan ringan.

Para pemuda itu segera menuju ke pinggir. Namun, Ariska tidak mampu menahan arus sehingga hanyut.

Ketiga kerabat Ariska pulang dan melaporkan peristiwa itu ke warga kampung.

Tetangga Ariska, Mariyatun mengungkapkan, Ariska dan tiga temannya pergi menangkap ikan di Sungai Progo sejak pukul 06.30 WIB.

Lokasi mereka terjun berada di Utara dari jembatan sesek Temben, namun lebih dekat dengan jembatan Kamijoro.

Warga segera menghubungi polisi dan tim SAR setelah mendapat kabar hilangnya Ariska.

"Setelah mendengar itu kami segera menelepon tim SAR dan Babinsa,” kata Mariyatun.