Salin Artikel

Geram Lihat Tim Tagana Sibuk Buat Konten di Lokasi Banjir, Tri Rismaharini: Ayo Bantu Ibu-ibu

KOMPAS.com - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, tak bisa menahan amarahnya saat mengunjungi korban banjir di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (7/9/2022).

Pasalnya, pada kunjungannya tersebut, Risma melihat Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan tim Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) lebih sibuk membuat konten ketimbang membantu para korban banjir.

Padahal ibu-ibu korban banjir di wilayah tersebut tengah sibuk memasak di dapur umum untuk konsumsi korban banjir lainnya.

"Jadi saya ingin katakan, Tagana kalau ada kejadian bencana, kalian bantu di sini (dapur umum) bukan kalian buat konten. Kalian ada di sini bersama korban, jangan yang masak malah ibu-ibu dan kalian jalan-jalan," kata Tri Rismaharini, dikutip dari Tribunnews, Jumat (9/9/2022).

Risma menegaskan, Tim Tagana dan pendamping PKH harus lebih peka saat terjadi bencana dengan membantu para korban, termasuk menyiapkan makanan di dapur umum.

"Kalian juga pendamping (PKH), kalau ada kondisi seperti ini segera turun, paham? Ayo bantu itu Ibu-ibu, mereka sudah susah kalian pakai rompi gaya-gaya dan pergi ke mana-mana, copot itu rompi kalau memang tidak mau. Jangan gitu lah," ujar Risma.

Siapkan Lumbung Sosial

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga menyerahkan bantuan untuk penanganan banjir sebesar Rp 878 juta.

"Bantuan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, yang saat ini tengah mengungsi di area masjid dan sekitarnya," ucapnya.

Kementerian Sosial (Kemensos) pun telah menyalurkan bantuan logistik sejak banjir dilaporkan menerjang wilayah Kabupaten Sigi.

Adapun bantuan tersebut berupa 504 paket makanan anak, 300 paket lauk-pauk siap saji, 1.000 paket siap saji, 200 selimut, 200 matras, 200 kasur, 25 paket sandang dewasa, 100 paket sandang bayi, 200 paket pamper, dan 100 paket pembalut.

Selain itu, Kemensos juga telah menyiapkan enam lumbung sosial di Kabupaten Sigi untuk para korban banjir.

"Saat ini, jika hujan, masyarakat masih harus mengungsi dulu sementara. Untuk itu, kita siapkan enam lokasi lumbung sosial," kata Risma.

Risma menyampaikan, keenam lumbung sosial itu akan disebar ke beberapa titik lokasi untuk membantu warga yang mengungsi dapat bertahan meski akses jalan terputus.

"Pemetaannya sudah ada, semua berada di Kabupaten Sigi. Yang penting, kita perlu tahu penyimpanan buffer stock" pungkasnya.

Sebelumnya, banjir melanda Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, pada Selasa (6/9/2022) sekira pukul 04.00 WITA akibat jebolnya tanggul yang tak sanggup menahan debit air sungai setelah intensitas hujan yang tinggi.

Akibat banjir tersebut, 162 keluarga atau 662 jiwa mengungsi, 2 rumah warga di bantaran sungai hanyut, sedangkan puluhan rumah lainnya terendam air setinggi lutut orang dewasa, serta satu jembatan runtuh.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/09/162708478/geram-lihat-tim-tagana-sibuk-buat-konten-di-lokasi-banjir-tri-rismaharini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke