Salin Artikel

Mahasiswa Kedokteran UB Ditemukan Gantung Diri Usai Cekcok dengan Wanita

Jasadnya ditemukan pertama kali oleh dua teman korban, yakni HA (28) dan DP (34). Keduanya melihat korban gantung diri di depan kamar.

Kapolsek Klojen Kompol Domingos de Fatima Ximenes mengatakan, korban ditemukan kedua temannya pada Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu tubuh korban tampak membiru dan diperkirakan sudah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.

"Hasil visum luar beliau memang murni bunuh diri, kemudian penanganannya pendalamannya dari Polresta Malang Kota," kata Domingos pada Rabu (7/9/2022).

Menurut keterangan polisi, korban sempat bertemu dengan HA pada Senin (5/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB di lokasi kejadian.

Saat itu antara korban dan HA terjadi cekcok. Tidak lama, HA kemudian pergi meninggalkan korban untuk berangkat kerja di Rumah Sakit dr Syaiful Anwar (RSSA).

Saat itu HA sempat dihubungi korban sekitar pukul 23.00 WIB untuk menyelesaikan persoalan yang membuat cekcok.

Kemudian, esok harinya (6/9/2022) HA kembali ke rumah dari bekerja, namun pintu rumah terkunci. HA mencoba menelepon AR, tetapi tak direspons.

Sehingga HA meminta bantuan kepada temannya DP yang kemudian memutuskan memanggil ahli kunci untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, keduanya menemukan korban dalam posisi gantung diri.

Mengetahui kejadian itu, mereka melapor ke polisi. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jenazah korban kemudian dievakuasi menuju RSSA untuk dilakukan visum at repertum.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febriyanto Prayoga mengatakan bahwa berdasarkan hasil olah TKP dapat dipastikan korban meninggal karena gantung diri.

"Iya benar. Korban seorang dokter dan penyebab kematian karena gantung diri," kata Bayu.

Dari keterangan yang didapatkan kepolisian, bahwa korban diduga memiliki hubungan asmara dengan HA. Korban diketahui beberapa waktu kebelakang sering mengancam akan bunuh diri jika hubungan keduanya putus.

Salah satu Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Eriko Prawestiningtyas membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa aktif pada Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kesehatan Mata.

Pihaknya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya, almarhum dikenal memiliki pribadi yang baik.

"Meninggalnya saudara AR secara mendadak yang saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian sangat mengejutkan bagi kami. Segala bentuk proses hukum dan tentunya dengan izin dari keluarga, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang," kata Eriko pada Rabu (7/9/2022) malam.

Kontak bantuan

Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Kemungkinan Human Error atau Gagal Rem Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2022/09/07/232238678/mahasiswa-kedokteran-ub-ditemukan-gantung-diri-usai-cekcok-dengan-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke