Salin Artikel

Harga BBM Naik, Ma’ruf Amin: Bukan Kenaikan, Tapi Penyesuaian

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin angkat bicara terkait kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022).

Ma’ruf mengatakan, pemerintah saat ini sedang menata kembali subsidi yang diberikan. Sebab, subsidi BBM yang telah lama berjalan banyak tidak tepat sasaran sehingga harus kembali diatur ulang.

“Bahwa yang selama ini terjadi itu (subsidi) tidak tepat sasaran karena itu, maka ini dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu benar-beaer yang menerima. Kalau bahasa kiai itu namanya, memberikan hak kepada orang yang berhak. Karena selama ini tidak sampai, maka itu (subsidi) diambil,” kata Ma’ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja di Palembang, Rabu (7/9/2022).

Menurut Ma’ruf, penataan ulang pemberian subsidi dilakukan pemerintah dengan membagikan Bantuan Sosial (Bansos).

Namun, dalam proses tersebut akan berakibat pada naiknya harga kebutuhan pokok di masyarakat.

“Sebenarnya bukan kenaikan (harga) tapi penyesuaian normalisasi harga pada harga keekonomian. BBM itu kan seharusnya tidak diberi subsidi, tapi subsidinya berupa bansos kepada masyarakat itu saya kira,” beber dia.

Dampak kenaikan harga BBM sendiri, menurut Ma’ruf, bukan hanya terjadi di Indonesia. Hal itu disebabkan kondisi global yang kini sedang mengalami krisis energi.

“Ini berdampak seluruh dunia bukan hanya Indonesia, dampak kenaikan pasti akan ada. Apakah itu terpengaruh pada kemiskinan ekstrem? karena kita sudah memberikan bantalannya melalui bansos ini kita harapkan tidak terlalu pengaruh, tapi kita akan terus mengamati, pemerintah terus akan memantau untuk menjaga,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/07/221714978/harga-bbm-naik-maruf-amin-bukan-kenaikan-tapi-penyesuaian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke