Salin Artikel

Harga BBM Naik, Pengusaha SPBU Blora Sebut Omzetnya Turun Drastis

Seorang pengusaha SPBU di Blora, Suma Novendi mengatakan omzetnya turun drastis, usai adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

"Omzetnya drastis turunnya," ucap Suma saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Rabu (7/9/2022).

Suma yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (DPC Hiswana Migas) wilayah Eks Karisidenan Pati periode 2021-2025 tersebut menjelaskan penyebab turunnya omzet penjualan minyak di SPBU.

"Karena harganya naik, otomatis masyarakat belinya membatasi," kata dia.

Pengusaha asal Kecamatan Cepu tersebut mengaku hampir semua produk minyak di SPBU yang dimilikinya mengalami penurunan sekitar 6 ton.

Meskipun omzetnya turun drastis, Suma Novendi mengaku tetap menyetujui kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.

"Ya tetap setuju aja," ujar dia.

Sekadar diketahui, pemerintah memutuskan menaikkan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Sementara Solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter. Lalu Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.

Kenaikan itu dilakukan sebagai respons atas tren kenaikan harga minyak mentah dunia. Di sisi lain, konsumsi BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar ternyata 70 persen dinikmati oleh masyarakat mampu, sehingga tidak tepat sasaran.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/07/153950178/harga-bbm-naik-pengusaha-spbu-blora-sebut-omzetnya-turun-drastis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke