Salin Artikel

Pembangunan Jalan Desa Mangkrak karena Uang Diduga Dipinjam Kades, Warga Desa di Purworejo Geruduk Balai Desa Tuntut Pengembalian

Para warga yang terdiri dari BPD, tokoh masyarakat dan warga perwakilan RT/RW, menggeruduk kantor Desa Mlaran, pada Senin (5/9/2022).

Puluhan warga tersebut kesal, karena pembangunan jalan di desa tersebut mangkrak setelah adanya dugaan peminjaman dana oleh kades setempat.

Salah satu warga, Sukardi mengatakan, warga meminta pembangunan yang saat ini mangkrak untuk segera diselesaikan.

"Kami minta bangunan cepet diselesaikan, masalahnya itu uangnya dipinjam sama kepala desa," katanya.

Menurut Sukardi, tak hanya kades yang meminjam uang tersebut. Namun mantan bendahara desa juga meminjam uang yang seharusnya untuk proyek pembangunan jalan yang kini tengah mangkrak.

"Iya Lurah (Rp 20 juta) sama mantan bendahara (Rp 20 juta), sekarang sudah berhenti jadi bendahara," katanya.

Diketahui, warga setidaknya menuntut 5 hal dalam aksi tersebut, di antaranya tidak menekan, memaksa penggunaan anggaran desa untuk kepentingan pribadi.

Kedua, menuntut kades agar tidak mengeluarkan kata-kata kasar maupun ancaman kepada anak buah maupun perangkat desa yang lain.

Ketiga, menyelesaikan tanggungan atau piutang dengan supplier maupun desa, terutama uang PAD/galian C sesuai yang sudah disepakati.

Keempat, menyelesaikan pembanguna balai desa yang mangkrak, dan mengembalikan dana DD/ADD yang diperuntukkan bagi jalan Rabat Anyar sejumlah Rp 40 juta dalam tempo 5 hari, terhitung sejak Senin (5/9/2022) hingga Sabtu (10/9/2022).

Awal kedatangan warga juga sempat diwarnai ketegangan karena kades menyambut warga dengan kemarahan. Namun, setelah dikomunikasikan dan dimediasi oleh Polsek Gebang, warga kemudian diterima oleh kepala desa.

Sementara itu, Kepala Desa Mlaran, Abdul Jabar, saat dikonfirmasi di kantornya, menyatakan kedatangan warga ke kantor desa hanya karena miskomunikasi atau kesalahpahaman semata.

"Hanya miskomunikasi saja, karena warga akan melaksanakan kegiatan arak-arakan khataman pada sekitar tanggal 20 Oktober 2022 mendatang, namun pekerjaan jalan desa belum selesai," katanya.

Jalan yang di garap itu, sebutnya, jalan cor blok desa dengan panjang 274 meter dengan anggaran sekitar 142 juta dari Dana Desa.

"Sudah tergarap sepanjang 200-an meter, tinggal 70-an meter atau sudah digarap 60 persen. Pekerjaan dijadwalkan selesai Desember 2022, namun karena akan digunakan bakal kita kerjakan mulai Senin besok, dan akan selesai dalam waktu 5 hari ke depan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/135012778/pembangunan-jalan-desa-mangkrak-karena-uang-diduga-dipinjam-kades-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke