Salin Artikel

Mari Bantu Balita Apriliano di NTT, 2 Tahun Derita Hidrosefalus dan Butuh Biaya

Apriliano kini hanya bisa tergolek lemah lantaran penyakit yang dideritanya.

Apalagi, orangtua Apriliano tidak memiliki cukup biaya karena kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Apriliano agar bisa seperti balita-balita lainnya.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Berhenti dari pekerjaan

Yasinta Jedia (24) ibunda Apriliano menjelaskan, sejak dilahirkan, Apriliano sudah mengalami hidrosefalus.

Kondisi Apriliano membuat sang suami yang bekerja di salah satu minimarket berhenti dari pekerjaan untuk mengurus buah hati mereka.

Sedangkan Yasinta sendiri adalah ibu rumah tangga.

"Kita mau bawa dia ke dokter, pikir biaya juga," ungkap Yasinta.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Apriliano agar bisa seperti balita-balita lainnya.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.


Dibawa ke Labuan Bajo

Yasinta dan suami akhirnya membawa Apriliano ke Puskesmas Wae Nakeng Lembor.

Namun oleh petugas Puskesmas, Apriliano dirujuk ke RSUD Komodo.

Meski pengobatan ditanggung oleh BPJS, Yasinta dan suaminya harus menanggung biaya hidup di tempat tersebut.

Selama berada di Labuan Bajo, Yasinta mengandalkan bantuan keluarga untuk kebutuhan makan dan minum.

Dia khawatir, Apriliano harus dirujuk lagi ke luar daerah lantaran mereka tak memiliki biaya.

"Saya bersama suami hanya berdoa dan pasrah kiranya ada orang baik yang membantu kami," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/05/052000478/mari-bantu-balita-apriliano-di-ntt-2-tahun-derita-hidrosefalus-dan-butuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke