Solar Langka, Sopir Truk Mengeluh Telah Mengantre sampai 2 Hari

BUTON, KOMPAS.com - Puluhan mobil truk harus mengantre saat pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (4/9/2022) siang.

Antrean ini selain karena naiknya harga Solar juga akibat adanya kelangkaan Solar sejak dua hari belakangan ini.

“Saya sudah dua hari mengantre, dari kemarin sampai hari ini. Ini sudah langkanya Solar sudah seperti ini,” kata seorang sopir truk, Jumardin, kepada Kompas.com, pada Minggu (4/9/2022).

Jumardin mengaku, telah mengantre semenjak harga Solar belum naik menjadi Rp 6.800 per liter.

“Walaupun dia naik, tapi BBM juga lancar tak apa-apa, tapi sudah naik harganya tapi begini juga keadaannya (langka) percuma tambah setengah mati masyarakat kayak kami,” ujar dia.

Antrean kendaraan mobil truk telah terjadi sejak Jumat (2/9/2022) kemarin dan hingga saat ini masih mengantre.

Aparat kepolisian dari Satlantas Polres Buton pun ikut menertibkan kendaraan di depan SPBU.\

Hal senada yang disampaikan dengan sopir truk lainnya, Arman, yang mengaku sudah mengantri sejak hari Jumat (2/9/2022) Lalu.

"Sampai sekarang masih menunggu, sudah dua hari saya mengantre," ucap Arman.

Ia menambahkan, harga BBM telah naik, namun saat ini solar juga sudah langka.

"Ini menjadi kesulitan bagi kami. Harga BBM sudah naik tapi solar juga kami kesulitan (dapat). Ini menambah beban bagi kami," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi terbaru mulai berlaku Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. 

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir dari pemilihan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi, dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.

Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai berikutnya yakni sebagai berikut:

-Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

-Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

-Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter