Salin Artikel

"Sudah Antre, Malah Enggak Bisa Isi Pertalite"

Pantauan Kompas.com, sejumlah mobil dan motor mengantre hingga ke area luar SPBU sekitar pukul 14.00 WIB, sekitar 30 menit menjelang waktu kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah.

Para pengguna kendaraan roda empat dan dua itu berupaya untuk mendapatkan Pertalite dengan harga Rp 7.650 per liter.

Namun, keinginan para pengendara harus pupus karena pengelola SPBU menghentikan operasional untuk sementara. Pengelola SPBU berdalih harus menyesuaikan harga baru yang ditetapkan pemerintah.

“Maaf pak, sekarang kami belum bisa melayani. Karena pukul 14.30 WIB ada perubahan harga, mungkin satu jam ke depan baru bisa melayani lagi. Karena kami butuh waktu untuk mengatur harga di mesin dispensernya,” kata seorang pegawai SPBU Taman Makam Pahlawan Palembang (TMP) di lokasi, Sabtu (3/9/2022).

Akibatnya, para pengemudi mobil dan pengendara motor yang telah mengantre tak bisa mengisi BBM di SPBU tersebut.

“Sudah antre, malah enggak bisa isi Pertalite,” ketus Eko (35), salah satu pengendara motor yang hendak mengisi Pertalite.

Eko terkejut dengan pengumuman kenaikan harga BBM yang terkesan mendadak. Padahal, dua hari lalu sempat tersiar kabar rencana kenaikan harga BBM.

Kabar yang beredar itu sempat menimbulkan antrean panjang di sejumlah SPBU di Palembang. Namun, kenaikan itu tak terjadi, bahkan harga BBM nonsubsidi justru turun.

“Tapi hari ini pukul 14.30 WIB tiba-tiba naik. Seakan kenaikan ini kejutan sekali buat masyarakat,” ujarnya.

Warga lainnya, Rudianto (30), mengaku terkejut karena harga BBM mendadak naik.

“Harga cabai bahkan sudah sampai Rp 80.000 per kilogram hari ini, telur Rp 28.000 per kilogram, ini malah Pertalite naik juga. Pemerintah seperti enggak peka saja, semuanya dinaikkan,” kata Rudi yang terlihat kesal.


Menurut Rudi, bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah sebesar Rp 600.000 tak mencukupi kebutuhan warga. Kenaikan harga BBM, kata dia, tak sebanding dengan bantuan itu.

“Memang BLT itu diberikan setiap hari? Kan enggak. Kalau harga BBM naik jelas nanti kebutuhan pokok naik lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. 

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.

Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut:

  • Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
  • Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
  • Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/03/162510478/sudah-antre-malah-enggak-bisa-isi-pertalite

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke