Salin Artikel

Banjir Bengkulu Meluas ke 7 Kabupaten, Pegiat Bencana Ingatkan Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dasar Pengungsi

BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengeluarkan data terbaru korban banjir dan longsor di daerah itu mencapai 5.316 Kepala Keluarga (KK) tersebar di 7 kabupaten.

Temuan kompas.com, terdapat beberapa titik penyintas dalam Kota Bengkulu yang belum mendapatkan bantuan pangan dan air bersih secara layak dalam 24 jam setelah banjir.

Pegiat kebencanaan Bengkulu Agus Widianto mengingatkan agar pemerintah melakukan manajemen bencana yang baik agar ribuan orang yang mengungsi mendapat kebutuhan dasar, terutama di masa tanggap darurat ini.

"Menghadapi potensi bencana ke depan, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten harus melakukan upaya, terutama saat masa tanggap darurat, mencakup penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana, pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan terhadap kelompok rentan agar perlindungan kepada penyintas dapat dilakukan secara optimal," ungkap Agus Widianto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Secara konkret, Agus mengusulkan beberapa langkah yang harus dilakukan pemerintah:

Ia juga menambahkan, dalam upaya mengurangi banjir pemerintah dapat melakukan perbaikan lingkungan seperti memperbaiki kawasan hutan di hulu sungai, menertibkan perusahaan tambang di hulu sungai.

"Khusus Kota Bengkulu hentikan izin pembangunan perumahan di daerah tangkapan air, terutama menjadikan kawasan rawa perumahan karena dampaknyo bukan hanya ke perumahan tersebut saja, tapi juga masyarakat yg lain," keluhnya.

Agus mengatakan, penting perlunya ada rencana aksi pengerukan dan perbaikain kawasan Sungai Bengkulu berkaitan dengan sendimentasi.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/02/110003478/banjir-bengkulu-meluas-ke-7-kabupaten-pegiat-bencana-ingatkan-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke