Salin Artikel

644 Warga Semarang Terpapar Demam Berdarah, 28 Meninggal

SEMARANG, KOMPAS.com - Data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang hingga Agustus 2022 sebanyak 28 orang meninggal karena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Semarang, Nur Dian Rakhmawati mengatakan, rata-rata kasus yang meninggal adalah anak-anak.

"Rata-rata yang meninggal anak-anak, selebihnya dewasa," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (1/9/2022).

"Di Tembalang ada 91 kasus DBD," ujarnya.

Sedangkan urutan kedua ditempati Kecamatan Banyumanik dengan 78 kasus, Kecamatan Ngaliyan 76 kasus, dan Semarang Barat 58 kasus.

"Selebihnya ada di Pedurungan 57 kasus dan Semarang Utara 56 kasus," imbuhnya.

Kasus DBD kali ini, rata-rata yang meninggal masih berusia anak-anak. Sehingga, dia menghimbau kepada orangtua untuk memperhatikan anaknya jika mengalami demam.

"Itu karena ada beberapa yang kita lihat kebanyakan mereka datangnya sudah terlambat," paparnya.

Menurutnya, banyak orangtua yang mengidentifikasi anaknya sembuh saat demam turun dan menyangka gejala tersebut tak berbahaya.

"Mungkin demam turun, mengiranya tidak terlalu bahaya. Tapi tahu-tahu anaknya lemas, kita kesulitan mengejar trombositnya," ungkapnya.

Dian menjelaskan, batasan trombosit aman yakni di angka 120. Jika kurang dari angka tersebut, dia meminta agar masyarakat untuk segera periksa.

"Kalau panas, mual, mutah, sudah bahaya sekali kalau seperti itu," tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/144503978/644-warga-semarang-terpapar-demam-berdarah-28-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke