Salin Artikel

Ruangan SMP Negeri 1 Ungaran Jadi Museum, Ada Mesin Ketik, Sepeda Onthel, hingga Telepon Engkol

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, bangunan sekolah yang merupakan cagar budaya itu sangat tepat dijadikan museum.

“Dengan gotong royong dan kebersamaan, museum cagar budaya SMPN 1 ini dapat berdiri. Semoga dapat berkembang dan bermanfaat bagi dunia pendidikan dan sejarah bangsa,” katanya saat acara peresmian museum sekolah SMPN 1 Ungaran, Sabtu (27/8/2022).

Ngesti mengatakan bangunan induk SMPN 1 Ungaran ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2021. Pada tahun itu pula dilakukan restorasi oleh Kementerian PUPR. "Saya menghargai dukungan semua pihak sehingga renovasi dan restorasi bangunan dapat selesai tuntas," jelasnya.

Inisiator dan perancang museum SMPN 1 Ungaran, Anthony Tumimomor menjelaskan bangunan induk sekolah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang dijadikan ruang museum.

"Bangunan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda itu digunakan secara resmi sebagai SMPN 1 Ungaran sejak 1960," terangnya.

Ada tiga galeri di tiga ruang terpisah yang menyimpan aneka benda kuno. "Di antaranya mesin ketik, pesawat telepon engkol buatan tahun 1950, sepeda ontel dan bangku siswa," kata Anthony.

Barang-barang itu pernah digunakan para guru, tenaga administrasi dan siswa SMPN 1 Ungaran. “Kita berharap museum itu bisa menjadi kebanggaan dan sumber informasi sejarah bagi siswa dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Semarang, Tri Subekso menyebut menjadikan bangunan cagar budaya sebagai museum sangat tepat. “Sesuai Undang-undang, situs cagar budaya harus bermanfaat," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/28/042648778/ruangan-smp-negeri-1-ungaran-jadi-museum-ada-mesin-ketik-sepeda-onthel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke