Rencana Pembangunan 3 Pasar Tradisional di Solo Dimatangkan, Anggarannya Capai Ratusan Miliar Rupiah

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan, revitalisasi dan pembangunan ketiga pasar tradisional itu rencananya dimulai tahun 2023 mendatang.

"Ini masih dipembahasan. Jadi kalau kami rencanakan itu Pasar Jongke kita usulkan di Kementerian PUPR. Kemarin dari anggota Komisi II DPRD sudah mengawal sampai ke Kementerian Perdagangan untuk memantapkan pembangunan," kata Heru di Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/8/2022).

Kemudian, lanjut Heru untuk pembangunan Pasar Joglo akibat dampak dari pelebaran jalur rel layang kereta api dan Pasar Mebel dapat dibiayai dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pasar Mebel ini dibangun karena lokasi padar lama dijadikan sebagai tempat sentra Industri Kecil Menengah (IKM).

"Pasar Joglo dan Pasar Mebel harapan kami nanti dari APBD yang saat ini mulai dibahas untuk tahun 2023," terang dia.

Dia mengatakan detailed engineering design (DED) Pasar Jongke ditargetkan selesai pada Oktober 2022.

Adapun biaya revitalisasi dan pembangunan Pasar Jongke sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) senilai Rp 180 miliar.

"Karena anggarannya besar berharap pemerintah pusat yang bisa meng-handle," terang Heru.

Pembangunan Pasar Jongke akan digabungkan dengan Pasar Kabangan. Kemudian PKL Kalipur di eks SPBU Jongke akan dipindahkan ke pasar yang rencana mulai dibangun 2023 tersebut.

Sementara di lokasi pasar lama itu rencananya akan digunakan sebagai pasar suvenir dengan didukung lokasi parkir untuk kawasan wisata Batik Laweyan.

"Termasuk kami juga mewadahi PKL Kalipur yang saat ini berjualan di eks SPBU itu. Mereka kami wadahi masuk ke situ," jelas dia.

Kemudian untuk anggaran revitalisasi dan pembangunan Pasar Mebel sebesar Rp 22 miliar dan Pasar Joglo senilai Rp 12 miliar.