Salin Artikel

Cerita Eks Napiter Pernah Bentuk Neo Jamaah Islamiyah untuk Luruskan Pemahaman Terorisme

Salah satu peserta upacara eks napiter, Joko Priyono mengaku bersyukur karena bisa mengikuti upacara bersama eks napiter yang lain.

"Jadi, ketika kita di sini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah memiliki toleransi tinggi. Kita bisa diterima dari kalangan mana pun," kata dia di lokasi.

Dia mengaku pernah divonis empat tahun penjara karena terlibat jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Hal itu yang membuatnya terharu karena bisa upacara dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Jadi saya apresiasi Pak Gubernur Ganjar yang telah memberi kesempatan eks napiter dalam upacara 17 Agustus ini,” lanjutnya.

Bukan hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah memberikan perhatian lebih terhadap para eks napiter. Misalnya, dengan memberikan pelatihan wirausaha, seklaigus pinjaman modal untuk usaha.

“Pemerintah Alhamdulillah baik. Setelah keluar dari penjara ada proses mengembalikan kesejahteraan, misalnya usaha. Itu dilakukan secara nyata," imbuhnya.

Joko, saat ini mengaku membentuk Neo JI bersama rekan-rekannya yang telah keluar dari JI, dengan tujuan meluruskan pemahaman terorisme menuju ahlussunah wal jamaah.

Bukan hanya bersama Pemprov dan masyarakat, pembinaan anti radikalisme juga dilakukan bersama Ruangobrol Unit Idensos Densus 88 AT Satgaswil Jateng.

“JI bubar di tahun 2007, dan di tahun 2008 saya mendirikan Neo JI untuk meluruskan pemahaman," paparnya.

Begitu pula dengan pasangan suami-istri eks napiter yang lain, Ahmad Supriyanto dan Ika Puspita Sari juga yang mengaku pemerintah dan masyarakat sudah mulai terbuka dengan eks napiter.

"Alhamdulillah bebas Januari kemarin. Pemerintah membantu kami termasuk proses pernikahan kami, membantu mensupport semuanya,” tuturnya.

Dia berpesan kepada generasi muda, untuk dapat mempelajari agama melalui banyak guru. Sehingga, tidak hanya bersumber dari satu guru dan satu pemahaman saja.

“Ceritanya panjang. Sebenarnya karena faktor ilmu, karena dulu kebodohan yang menyertai kami," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/17/133105478/cerita-eks-napiter-pernah-bentuk-neo-jamaah-islamiyah-untuk-luruskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke