Salin Artikel

Masjid Kauman Semarang, Cikal Bakal Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Punya Ornamen Bintang Daud

Di tempat tersebut dr Agus mengumandangkan kemerdekaan Indonesia di atas mimbar khotbah masjid sebelum terjadinya perang lima mulai 14-19 Oktober 1945.

Sampai saat ini, mimbar masjid yang digunakan untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia oleh dr Agus masih digunakan.

Selain mimbar, Masjid Kauman Semarang juga menyimpan beberapa ornamen seperti pintu dan atap yang masih asli sejak 1889.

Menariknya, masjid yang awalnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Semarang itu juga mempunyai lambang berupa lingkaran Bintang Daud.

Lingkaran Bintang Daud itu identik dengan simbol agama Yahudi.

Lambang Bintang Daud tersebut terpampang jelas menjadi ornamen gerbang utama Masjid Agung Kauman Semarang.

Selain itu, lambang bintang Daud juga bisa dilihat di pintu sisi timur masjid yang menghadap ke pertokoan Jalan Kauman.

Pengurus takmir Masjid Kauman Semarang, Muhaimin mengatakan, lambang Bintang Daud tersebut sudah ada sejak Masjid Kauman Semarang dibangun.

"Sudah ada sejak lama," jelasnya saat ditemui di Masjid Kauman Semarang, Selasa (16/8/2022).

Berdasarkan data yang pernah dia baca, arsitek Masjid Kauman Semarang beragama Yahudi. Wajar jika bangunannya menonjolkan lambang Bintang Daud.

"Arsiteknya agamanya Yahudi. Jadi dari desainnya juga menonjolkan lambang bintang Daud atau simbolnya Yahudi," ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu, pernah ada rencana untuk menghapus simbol bintang Daud yang ada di Masjid Kauman Semarang, namun niat tersebut diurungkan.

"Ya karena menjadi bagian dari sejarah akhirnya tak jadi dihapus. Tapi bukan berarti Masjid Kauman Semarang seolah memuja Yahudi," imbuh Muhaimin.

Jejak Nicolas Harting

Selain mempunyai ornamen lambang bintang Daud yang identik dengan Yahudi, di Masjid Kauman Semarang juga terdapat tanda tangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Nicolas Harting.

Nicolas Harting menuliskan tahun pendirian pertama Masjid Kauman Semarang pada tahun 1750. Sampai saat ini, prasasti tersebut masih bisa dilihat.

"Masjid Kauman Semarang terbakar tanggal 11 April 1880 akibat dari sambaran guntur. Lalu Masjid Kauman kembali dibangun pada 1889 di sini," ujarnya.

Selanjutnya, Masjid Kauman Semarang dibangun dengan ciri khas kuncup bertingkat tiga. Selain itu, masjid tersebut juga memakai kayu jati untuk membangun pilar yang berjumlah 36.

"Pilar tersebut diambil dari ayat enam dalam Al Quran. Sampai saat ini pilar itu juga masih terjaga keasliannya," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/16/162021878/masjid-kauman-semarang-cikal-bakal-perjuangan-kemerdekaan-indonesia-punya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke