Salin Artikel

Ratusan Pohon di Kota Gorontalo Ditebang, Berdampak Pada Peningkatan Suhu

GORONTALO, KOMPAS.com – Ratusan pohon peneduh di sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo ditebang akibat proyek infrastruktur dan kegiatan lain.

Pohon-pohon yang ditebang mulai diameter kecil hingga besar.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo mengeluarkan data pohon yang ditebang antara lain di sepanjang Jalan JA Katili sebanyak 700 pohon, Jalan HOS Cokroaminoto 120 pohon, Jalan Sutoyo akan ditebang sebanyak 30 pohon, Jalan Tondano dan sekitarnya, juga di Jalan Madura, Jalan Rambutan, Jalan Beringin yang sudah ditebang.

Penebangan pohon peneduh ini dilakukan karena ada proyek infrastruktur seperti di Jalan JA Katili dan Jalan HOS Cokroaminoto.

Namun, ada juga yang secara sengaja ditebang dengan alasan yang belum jelas, seperti di Jalan Bali atau di depan Kantor Camat Kota Barat.

Penebangan pohon yang masif ini memiliki kontribusi pada peningkatan suhu udara di Kota Gorontalo.

Bahkan, Kota Gorontalo pernah mencatatkan suhu tertinggi di Indonesia 34,9 derajat Celcius pada 12-13 Maret 2022 lalu.

Suhu tertinggi ini merupakan hasil pemantauan yang dilakukan Stasiun Meteorologi Djalaluddin Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) Gorontalo.

“Kami berharap untuk ke depannya, penebangan pohon ini tidak terus berulang, seharusnya dimulai dari perencanaan yang baik, inovatif dan berwawasan lingkungan,” kata Pembina Kelompok Studi Lingkungan Archipelago Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Negeri Gorontalo, Sri Sutarni Arifin, pada Sabtu (13/8/2022).

Sri Sutarni menilai, ada kesan pembangunan di Kota Gorontalo ini dengan istilah tiba masa tiba akal atau mengandalkan improvisasi karena dilakukan secara mendadak dan tidak terencana dengan baik.


Sehingga pelaksaanaan pembangunan di lapangan berdampak besar, khususnya terhadap lingkungan.

Selain tergusur proyek infrastruktur, pohon-pohon ini ditebang juga karena faktor lainnya.

Kepala Bidang Pertamanan dan Konservasi Sumber Daya Alam Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Herni Y Suratinoyo mengatakan, ada sejumlah pertimbangan teknis atas pemangkasan dan pemotongan pohon.

“Pohon telah kering dan beberapa kali cabang pohon jatuh mengenai atap rumah masyarakat, kabel sudah masuk di sela cabang pohon sehingga mengkhawatirkan terjadinya arus pendek,” kata Herni Suratinoyo.

Herni mengatakan, pohon yang ditebang dilakukan penggantian yang jenis tertentu, di instansinya masih ada sejumlah bibit untuk pohon pengganti.

Masalah lain yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo adalah tidak adanya anggaran untuk mendukung kegiatan konservasi dan pemeliharaan taman. 

https://regional.kompas.com/read/2022/08/13/125806278/ratusan-pohon-di-kota-gorontalo-ditebang-berdampak-pada-peningkatan-suhu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke