Salin Artikel

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tertinggi di Indonesia, Indeks Kebahagiaan Ikut Naik

LAMPUNG, KOMPAS.com - Laju pertumbuhan domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Lampung pada 2022 ditopang konsumsi rumah tangga.

Diperkirakan, meningkatnya PDRB ini sebanding dengan tingkat kebahagiaan masyarakat yang juga terus meningkat sejak 2017.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga ini memiliki porsi terbesar penyumbang laju dan sumber pertumbuhan PDRB triwulan kedua 2022 secara tahun ke tahun (year to year) dari sisi pengeluaran.

PDRB ini sendiri adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan berdasarkan semua kegiatan perekonomian di seluruh wilayah.

Konsumsi rumah tangga ini menyumbang 3,20 persen dari total PDRB Provinsi Lampung yang mencapai 5,22 persen.

Dari total PDRB Provinsi Lampung atas harga konstan menurut pengeluaran pada Triwulan II 2022 yang mencapai Rp 66,3 miliar, sektor konsumsi rumah tangga ini menyumbang Rp39,2 miliar.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga ini pun menjadi penyumbang terbesar PDRB Provinsi Lampung pada Triwulan II 2022 yang mencapai 61,01 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan indikator lain seperti, ekspor barang dan jasa (47,31 persen), pengeluaran modal tetap (31,47 persen) ataupun pengeluaran konsumsi pemerintah (6,44 persen).

Pengeluaran konsumsi masyarakat tinggi

Terkait ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan meningkatnya pengeluaran konsumsi rumah tangga ini menjadi sinyal positif berputarnya kembali roda perekonomian di provinsi ujung Sumatera itu.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga ini di antaranya, peningkatan mobiltas masyarakat Lampung di tempat ritel dan rekreasi, tempat belanja dan farmasi, hingga tempat kerja.

“Ini jelas memberikan dampak positif terhadap perekonomian, perputaran uang kembali terjadi, ada belanja ada pemasukan,” kata Arinal di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (11/8/2022) petang.

Sinyal positif lainnya adalah pada kategori perdagangan terjadi peningkatan penjualan barang, penambahan dealer mobil di beberapa kabupaten pada momen lebaran, dan beberapa event berskala nasional serta internasional.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional

Arinal juga mengklaim, pada Triwulan II 2022, capaian pertumbuhan ekonomi Lampung tertinggi secara nasional.

"Laju pertumbuhan ekonomi di Lampung ini mencapai 9,12 jika dilihat dibanding Triwulan I tahun 2022 yang hanya 0,86,” kata Arinal.

Bahkan, kata Arinal, laju pertumbuhan ekonomi ini jauh diatas rata-rata nasional yang hanya mencapai 3,72 poin.

Indeks kebahagiaan naik

Arinal mengakui kenaikan laju pertumbuhan ekonomi di Lampung sejalan dan imbas dari meningkatnya pula indeks kebahagiaan masyarakat.

Menurut Arinal, tren indeks kebahagiaan di Lampung terus meningkat sejak tahun 2014 (67,92 poin), tahun 2017 (69,51) dan tahun 2021 (71,64).

Berdasarkan data yang dihimpun Pemprov Lampung, dari 10 indikator yang menjadi acuan indeks kebahagiaan, peningkatan terjadi dengan rata-rata 6 – 7 poin antara tahun 2017 hingga 2021.

Pada indikator pendidikan di tahun 2017 mencapai 57,92 poin meningkat menjadi 62,44 poin pada tahun 2021.

Kemudian indikator pekerjaan, tahun 2017 (63,87) meningkat menjadi 71,50 di tahun 2021.

Pun begitu dengan indikator pendapatan rumah tangga, di tahun 2017 hanya sebesar 59,87 poin meningkat di tahun 2021 menjadi 66,10 poin.

Lalu pada indikator kesehatan, tahun 2017 (70,88) menjadi 76,74 poin (2021). Dan indikator kondisi aset dan rumah semula 66,23 poin (2017) meningkat ke angka 72,74 poin pada tahun 2021.

Sedangkan pada dimensi sosial, di tahun 2017 yakni Hubungan sosial (75,74), Keadaan lingkungan (77,29), Keamanan (7501), Keharmonisan keluarga (79,58), Ketersediaan waktu luang (71,39).

Di tahun 2021 meningkat menjadi, Hubungan sosial (79,18), Keadaan lingkungan (82,69), Keamanan (78,98), Keharmonisan keluarga (83,20), Ketersediaan waktu luang (76,93).

https://regional.kompas.com/read/2022/08/11/235818178/pertumbuhan-ekonomi-lampung-tertinggi-di-indonesia-indeks-kebahagiaan-ikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke