Salin Artikel

Jokowi Hadiri Penanaman Kelapa Genjah di Boyolali, Singgung Dunia Sedang Dilanda Krisis Pangan

BOYOLALI, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menghadiri penanaman kelapa genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di lokasi penanaman kelapa genjah Desa Giriroto sekitar pukul 09.20 WIB.

Turut dalam rombongan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini disambut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan jajaran, Bupati Boyolali M Said Hidayat dan warga desa setempat.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyapa warga setempat yang telah menunggu kedatangannya.

Presiden Jokowi juga memberikan tas berisi paket sembako kepada warga.

Setelah itu, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi memasuki areal penanaman kelapa genjah didampingi Mentan Syahrul.

Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana dan Mentan Syahrul Yasin Limpo berdialog dengan petani kelapa genjah.

Presiden Jokowi mengatakan, dunia sekarang ini sedang dilanda krisis pangan. Sebanyak 300 juta orang lebih berada dalam kekurangan pangan akut dan kelaparan.

Menurut Presiden Jokowi, kekurangan pangan akut dan kelaparan sudah mulai terjadi di beberapa negara.

"Diperkirakan kalau tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang. Bahkan kekurangan pangan dan kelaparan," kata Presiden Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis.

Sehingga, lanjut Presiden Jokowi, sebagai salah satu antisipasi krisis pangan akut adalah dengan memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif.

"Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, ini harusnya urusan rumah tangga-rumah tangga di desa bisa nanam itu. Di polybag pekarangannya sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan pangan," kata dia.

Selain itu, lahan tidak produktif bisa ditanami dengan kelapa genjah. Menurut dia, penanaman kelapa genjah baru pertama kali di Indonesia yakni di wilayah Solo Raya.

"Nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun satu pohon bisa produksi 180 buah. Yang itu bisa dibuat gula semut, minyak kelapa, dan bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Ini yang akan terus kita lakukan," terangnya.

Presiden Jokowi menyebut ada 46.000 kelapa genjah yang ditanam di Boyolali, 44.000 di Karanganyar, dan 110.000 kelapa genjah di Sukoharjo.

"Ini baru dimulai di sini. Nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa bisa hidup baik akan kita tanam. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah," kata Presiden Jokowi.

Syahrul mengatakan, penanaman kelapa genjah merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang sekaligus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kementan telah menyiapkan pengembangan kelapa genjah sebanyak 200.000 bibit di Solo Raya, yakni Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali.

"Untuk tiga kabupaten ini kami siapkan 200.000 kelapa genjah," kata Mentan.

Syahrul menambahkan, untuk di Boyolali 44.000 kelapa genjah ditanam di lahan seluas 420 hektar di tiga kecamatan.

Di lahan tersebut, lanjut Syahrul, juga bisa ditanami dengan jagung menggunakan sistem tumpang sari. Kemudian cabai dan nanas.

"Jadi ada tiga sasarannya yakni mengurangi pengeluaran rumah tangga, menambah pendapatan dan memperkuat ketahanan pangan wilayah," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/11/112309278/jokowi-hadiri-penanaman-kelapa-genjah-di-boyolali-singgung-dunia-sedang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke