Salin Artikel

Cuan di Bulan Kemerdekaan, Sehari Pedagang Bendera di Tanjungpinang Beromzet Rp 3 Juta

Hal ini juga termasuk di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dengan membuka lapak di pinggir jalan raya, para pedagang menjejerkan bendera Merah Putih menggunakan tali dan tonggak.

Mereka menjual bendera berbagai ukuran, baik yang biasa dipasang di depan bangunan hingga bendera kecil untuk kendaraan bermotor.

Selain itu pedagang bendera di Tanjungpinang juga menyediakan tiang bendera, umbul-umbul serta background merah putih yang biasa dipasang di bagian atas kantor atau tempat usaha.

Para pedagang bendera musiman biasanya mulai berjualan sejak awal hingga pertengahan Bulan Agustus.

"Biasanya jualan bendera sekitar 16 hari saja," kata Aden, seorang pedagang yang berjualan di jalan Ahmad Yani, KM 4, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, yang diwawancarai Senin (8/8/2022).

Harga bendera yang dijual juga beragam, tergantung dari ukurannya. Mulai dari harga Rp 35.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Untuk bendera-bendera tersebut umumnya didatangkan dari Provinsi Jawa Barat.

"Bahan yang murah itu dari daerah Garut. Bulan Juli sudah distok. Nanti kalau sudah mau habis dipesan lagi," ujar Aden.


Aden yang sudah menjadi pedagang bendera musiman di jalan A Yani sejak 2011 mengaku mendapatkan keuntungan lumayan.

"Kalau cuaca bagus, rata-rata kotornya Rp 1 sampai Rp 3 juta sehari. Tapi kalau hujan seperti kemarin dapat Rp 500.000. Untuk bersihnya (berjualan bendera) selama 16 hari itu sekitar Rp 7 sampai Rp 8 juta," ungkap pria yang sehari-hari berjualan tirai bambu.

Menurut Aden, pedagang bendera musiman yang berjualan di seluruh Kota Tanjungpinang berjumlah sekitar 50-60 pedagang.

"Banyak yang pedagang dari Garut. Kalau saya orang Tanjungpinang, tinggal di KM 13," sebut dia.

Pada masa pandemi Covid-19 lalu, dia meraih keuntungan yang lebih besar.

Hal ini dikarenakan pedagang bendera dari luar Tanjungpinang tidak bisa datang karena terhalang pandemi.

"Enak waktu pandemi kemarin. Orang banyak yang beli ke kita. Karena pedagang dari luar daerah tidak bisa masuk. Hehe," ucap Aden sambil tertawa.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/08/125429078/cuan-di-bulan-kemerdekaan-sehari-pedagang-bendera-di-tanjungpinang-beromzet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke