Salin Artikel

Viral Curhat IRT di Bengkulu Dibegal di Mobil Travel, Ditodong Pisau hingga Parang

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga menulis pengalaman yang membuat dirinya trauma karena menjadi korban begal di wilayah Kepala Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin (1/8/2022).

Pengalaman traumatik itu ia unggah di akun facebooknya Novia Sulastri yang banyak dishare ulang netizan.

Novia bersama suami, anaknya berumur 2 tahun, dan sopir travel mengalami aksi begal tiga pemuda yang menyetop mobil yang mereka kendarai.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Novia Sulastri untuk memuat ulang curhatnya di media sosial menyoal aksi kriminal begal yang dihadapinya. 

Novia mengisahkan, pada Senin 1 Agustus 2022 dini hari, pukul 03.30 WIB ia tiba di Palak Curup (Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkuku) menuju Bengkulu travel itu dikemudikan sopir bernama Rahmat.

"Saat melintas kawasan itu sopir membayar uang jalan/uang lapor kepada salah satu keamanan di sana (katanya). Kami langsung melanjutkan perjalanan kembali," tulis Novia. 

Usai membayar uang keamanan mobil melanjutkan perjalanan. Di mobil tidak ada penumpang lain hanya Novia, suaminya, bayinya berusia 2 tahun dan sopir travel.

"Sepanjang jalan hati saya berdebar karena tahu dari cerita-cerita bahwa kawasan yang kami lewati rawan begal dan penodongan. Namun sopir meyakinkan kami aman saja karena telah membayar uang keamanan," tulisnya.

20 menit usai setor uang kemanan di perjalanan mobil dihentikan orang yang meminta uang jatah rokok. Sopir berhenti lalu memberikan sejumlah uang. Usai memberi uang mobil kembali berjalan.

Ditodong Parang

10 menit kemudian, mobil yang mereka kendarai dihentikan 3 pria mengendarai 1 sepeda motor. Alasan ketiga pria tak dikenal itu sama minta uang rokok. Sopir berhenti membuka kaca.

Kemudian, 3 pemuda turun dari motor membawa pisau dan juga parang panjang/sabit. Satu Orang begal menodongkan parang panjang ke arah kepala suaminya. Satu orang membawa pisau menuju sopir dan mengambil kunci mobil. 

Satu orang laainnya standby di motornya .

"Mereka mengambil tas kecil suamiku, yang di dalamnya berisi semua surat-surat penting dan dompet beserta isinya, SIM, STNK, ATM, KTP, buku nikah, KTA satpam, HP android, pasport dll. Sopir juga kehilangan handphone dan dompet beserta isinya," jelasnya.

Setelah mereka selesai mengambil barang suaminya, 1 orang begal menuju Novia dan bayi kecilnya.

Namun langkah begal terhenti karena suami Novia berteriak agar mereka jangan mengganggu bayi mereka yang masih tertidur di bangku tengah.

Mendengar teriakan suami Novia, pelaku begal lalu pergi. Korban melaporkan kejadian ke Polsek Sindang Kelingi.

Tanggapan Kapolres

Kompas.com kerap membuat laporan tingkat kriminalitas di wilayah tersebut umumnya perampokan dan narkotika.

Menanggapi tulisan tersebut, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan membenarkan, korban melaporkan kehilangan barang ke Polsek Sindang Kelingi.

"Korban tidak membuat laporan polisi hanya membuat surat kehilangan.

Walaupun tidak membuat laporan kita akan tetap cari pelaku," kata Kapolres saat dikonfirmasi, Minggu (7/8/2022).

Kapolres juga menegaskan ada banyak langkah yang diambil pihaknya selain peneggakkan hukum.

Langkah tak kalah penting menurutnya melibatkan tokoh masyarakat agama, pemuda, perangkat desa, camat, untuk sama-sama menjaga Kamtibmas di wilayahnya, mengaktifkan kembali PAM Swakarsa di wilayahnya tersebut.

"Polisi sejauh ini terus bekerjasama dengan tokoh-tokoh setempat agar Kamtibmas bisa ditegakkan bersama," tukas Kapolres.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/07/145622678/viral-curhat-irt-di-bengkulu-dibegal-di-mobil-travel-ditodong-pisau-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke