Salin Artikel

Bocah 9 Tahun di Samarinda Tenggelam di Sungai Mahakam

Informasi tersebut diterima Unit Siaga SAR Samarinda pada pukul 19.35 Wita. Kemudian tim pun langsung menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap seperti rubber boat, hingga tim penyelam. Namun lantaran kondisi malam hari, pencarian pun hanya dilakukan di sekitar lokasi saja.

Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta mengatakan kejadian tersebut bermula saat korban bersama kedua temannya bermain sepeda di sekitar lokasi kejadian. Setelah itu, ketiganya bermain ke galangan kapal milik H Amir.

“Awalnya mereka bermain di bibir sungai galangan kapal, sekitar pukul 17.30 Wita korban melompat-lompat dan langsung tenggelam di kubangan kapal (bekas sandarnya kapal),” katanya.

Teman korban yang melihat kejadian tersebut langsung meminta tolong kepada pekerja yang ada di lokasi. Hanya saja saat dilakukan pencarian, korban sudah menghilang tenggelam.

“Korban diketahui tidak bisa berenang. Dan saat dicari sama pekerja di galangan kapal itu sudah tidak timbul lagi,” ungkapnya.

Pada Sabtu (6/8/2022) Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Keluarga korban juga turut berada di posko pencarian dengan harapan Muhammad Nur Wahid segera ditemukan.

“Pencarian kami bagi dua tim. Tim satu melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan speedboat Polair. Sementara tim dua mencari sejauh 3 Kilometer arah hilir dengan menggunakan rubber boat Basarnas,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/06/092535078/bocah-9-tahun-di-samarinda-tenggelam-di-sungai-mahakam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke