Salin Artikel

Enggan Jadi Beban Keluarga, Pria di Ungaran Pilih Bunuh Diri

Kapolsek Ungaran Kompol Gunawan Wibisono mengatakan korban AK (36) gantung diri dengan melilitkan sarung di tangga rumahnya.

"Korban pertama kali ditemukan saudaranya karena hingga pukul 08.30 WIB belum keluar kamar," jelasnya, Selasa (2/8/2022).

Saat saksi menuju ke kamar korban, dia terkejut melihat AK sudah tewas dengan posisi menggantung di tangga menuju lantai dua.

Gunawan mengatakan dari keterangan saksi-saksi, AK sudah mengutarakan niat untuk bunuh diri sejak tiga bulan lalu.

"Dia tidak mau menjadi beban keluarga, jadi selalu membicarakan bunuh diri. Karena itu atas permintaan keluarga, untuk jenazah langsung kita serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," terangnya.

Ditambahkan, dari pemeriksaan awal oleh unit Inafis Polres Semarang dan tenaga medis dari Puskesmas Leyangan Kecamatan Ungaran Timur serta permintaan keluarga, tidak ditemukan penganiayaan.

"Pada korban tidak dilakukan otopsi dan akan langsung dimakamkan," kata Gunawan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2022/08/02/201904478/enggan-jadi-beban-keluarga-pria-di-ungaran-pilih-bunuh-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke