Salin Artikel

Guru Pria Kirim Video Mesumnya ke Grup WhatsApp PGRI lalu Kabur, Pemeran Perempuan Tak Mau Mengajar

Pada Selasa (12/7/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, ia mengirim video mesumnya bersama guru perempuan LI (41), di grup WhatsApp PGRI.

Tak hanya video. Ia juga mengirim lima foto vulgar LI yang tak lain temannya mengajar di salah satu SD di Kecamatan Sukadana. Ciamis.

Sontak hal tersebut menggegerkan dunia pendidikan di Ciamis.

Dua hari kemudian, kasus tersebut dilaporkan Kepala Sekolah tempat mereka mengajar ke Dinas Pendidikan Ciamis.

KA diketahui sebagai guru dengan status Pegawai Negeri Sipil. Sementara LI adalah guru berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Video direkam 5 tahun lalu

Setelah mengunggah video mesum dan video vulgar ke grup WhatsApp, keberadaan KA tak diketahui.

Ia juga tak memenuhi panggilan dari Dinas Pendidikan maupun penyidik kepolisian.

Dari keterangan keluarga, KA sudah meninggalkan rumah dan hilang kontak dengan keluaga sejak Senin (11/7/2022).

“Menurut keterangan istrinya, KA pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Tidak membawa apa-apa sejak Senin Juli lalu. Pihak keluarga juga kehilangan kontak dengannya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Ciamis, Endang Kuswana, Kamis (28/7/2022) sore.

Sementara LI memenuhi panggilan dinas terkait dan diperiksa oleh penyidik kepolisian.

Saat datang ke Dinas Pendidikan, LI didampingi suami dan kepala sekolah tempatnya mengajar.

Menurut Endang, LI mengakui kejadian yang ada di video tersebut. Menurutnya video tersebut terjadi sekitar 5 tahun lalu.

Namun selama ini ia tidak memiliki video maupun foto vulgar tersebut.

“Itu kejadian lima tahun lalu. Tapi di-upload-nya Selasa, 12 Juli lalu pukul 00.39 dini hari, melalui grup WA PGRI oleh KA. Apa maksud dan tujuannya meng-upload itu, kami tidak tahu,” ujar Endang.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, terlihat adegan yang didiga diambil dalam sebuah kamar.

Selain KA dan LI, di kamar tersebut terekam sebuah lemari, kipas angin dan jendela dengan gorden berwarna biru.

Endang menyebut penanganan kasus asusila dua guru SD itu masih menunggu hasil proses hukum yang ditangani aparat pengeka hukum (APH).

Kendati demikian LI tidak disarankan cuti karena tak ada dasarnya. Endang Kuswana hanya menyarankan LI ke dokter jika merasa tak enak badan.

“Kami tidak menyarankan dia cuti karena tidak ada dasarnya.Kalau dia sakit, saya perintahkan dia diperiksa ke dokter,” ujar Endang.

Namun hingga Rabu (27/7/2022), baik LI dan KA tidak datang ke sekolah tempatnya mengajar.

Banyak wali murid menolak kehadiran kembali KA dan LI di sekolah tempat mereka mengajar.

“Ada sejumlah orang tua menolak keberadaan keduanya. Mereka kebaratan kalau kedua oknum guru tersebut tetap mengajar,” terang Kepala Desa setempat, Rahman Wabil Rabu (27/7/2022).

Namun, wali murid bersedia menerima KA dan LI kembali setelah menjalani proses mediasi yang melibatkan pemerintahan desa.

“Setelah dimediasi, sekarang tidak terjadi lagi penolakan dari orang tua murid. Pertimbangannya karena sekolah tersebut kekurangan guru dan tidak ada yang menggantikannya," kata dia.

"Tapi, seorang (KA) malah menghilang, dan seorang lagi (LI) tidak datang-datang ke sekolah. Mungkin malu,” ujar Wabil.

Sementara itu saat dimintai klarifikasi terkait video yang diduga menyangkut diirnya, LI memilih mengundurkan diri dari tempat ia mengajar.

Agar proses belajar mengajar kelas III dan VI tetap berjalan, posisi KA dan LI digantikan guru pengganti dari kelas lain yang mengajar rangkap.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor: Rachmawati)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/30/065600578/guru-pria-kirim-video-mesumnya-ke-grup-whatsapp-pgri-lalu-kabur-pemeran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke